Jokowi Bicara Ancaman yang Bisa Bikin Harga Barang Kian Mahal

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 December 2021 11:40
Pengarahan Presiden RI Kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021, Kab Badung, 3 Desember 2021. (Tangkapan layar Youtube Sekpres RI)
Foto: Pengarahan Presiden RI Kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021, Kab Badung, 3 Desember 2021. (Tangkapan layar Youtube Sekpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah di Kabupaten Badung, Bali.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berbicara mengenai dampak pandemi Covid-19 yang semakin menjalar ke mana-mana, tak terkecuali keamanan dan ketertiban.

"Pada satu titik bisa larinya ke keamanan, ketertiban masyarakat kalau kita tidak bisa mengendalikan yang namanya Covid," kata Jokowi, Jumat (3/12/2021).

Jokowi mengutarakan, pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap struktur perekonomian global. Kini, terjadi kelangkaan energi hingga kelangkaan kontainer yang bisa menganggu proses distribusi barang.

"Hati-hati. Langkanya kontainer artinya distribusi barang ke sebuah negara, pulau, kota, provinsi bisa terganggu," katanya.

Jokowi meminta seluruh kepala kesatuan wilayah tak menganggap remeh hal ini. Apalagi, kini ada ancaman kenaikan inflasi global yang bisa memengaruhi harga di konsumen.

"Masyarakat membeli sesuatu bisanya 10 jadi 15, dari 10 jadi 12. Jadi mahal. Hati-hati urusan inflasi. Jajaran polri harus juga tau mengenai hal ini," jelasnya.

"Pandemi juga berdampak pada kenaikan harga produsen. Artinya biaya produksi di pabrik, manufaktur naik. Kelihatan tidak berdampak apa-apa kenaikan biaya produsen. Hati-hati. Kalau harga produsen naik, artinya nanti harga di konsumen naik, masyarakat jadi berat membeli sesuatu. Dampak pandemi ke mana-mana," jelasnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap Masalah Dunia yang Bikin Jokowi Pening! Apa Itu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular