Internasional

Mata Uang Lira Anjlok, Bank Sentral Turki 'Buang' Dolar AS

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Rabu, 01/12/2021 19:49 WIB
Foto: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Sentral Turki pada hari Rabu, (1/12/2021) mengambil sikap terbaru untuk menyelamatkan mata uang lira yang mengalami penurunan nilai atas dollar Amerika Serikat (AS). Langkah itu adalah menjual dolar yang sudah dimiliki.

Mengutip CNBC International, pada hari ini, lira berdiri di level 13,53 terhadap dolar AS. Ini merupakan kenaikan yang kecil setelah sebelumnya lira mendekati 14 per dollar AS.

"(Kami) menjual dolar karena formasi harga yang tidak sehat," ujar bank sentral negara pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan itu.


Kemerosotan tajam ini sendiri terjadi setelah Erdogan membela kebijakan bank sentralnya (TCMB) yang agresif dalam memangkas suku bunga, padahal inflasi sedang tinggi.

Dalam rapat kabinet Senin (21/11/2021) waktu setempat, Erdogan mengatakan kebijakan yang diambil saat ini merupakan bagian dari 'perang untuk kemerdekaan ekonomi'.

"Kita melihat permainan yang dimainkan oleh mereka atas mata uang, bunga dan kenaikan harga ... dan menunjukkan keinginan kita untuk melanjutkan rencana permainan kita sendiri," katanya, dikutip AFP, Rabu (23/11/2021).

"Kami akan muncul sebagai pemenang dari 'perang kemerdekaan ekonomi' ini dengan bantuan Allah dan rakyat kami."

Erdogan sendiri merupakan pemimpin yang memiliki keinginan untuk mempertahankan suku bunga yang rendah. Bahkan, ia sempat memecat gubernur bank sentral, Naci Agbal, pada Maret lalu lantaran dianggap sebagai seorang figur yang pro suku bunga tinggi atau Hawkish.


(tps/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Perang Iran-Israel, Erdogan: Upaya Sabotase Perundingan Nuklir Iran