Diresmikan Jokowi, Ini Bendungan Raksasa Gongseng Garapan HK

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
01 December 2021 17:03
Peresmian Bendunga Gongseng
Foto: Dok Hutama Karya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan Bendungan Gongseng yang berada di Desa Kedungsari, Temayang, Bojonegoro, Jawa Timur, telah selesai dilakukan PT Hutama Karya (Persero). Bendungan besar yang dibangun sejak 2013 ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (30/11/2021).

Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra mengatakan kehadiran Bendungan Gongseng membawa banyak manfaat bagi masyarakat di Jawa Timur, khususnya mereka yang tinggal di Bojonegoro. Salah satunya, bendungan baru ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk keperluan irigasi dan pariwisata. Bendungan Gongseng juga bermanfaat sebagai wadah konservasi air yang bisa dimanfaatkan masyarakat sewaktu-waktu.

Bendungan Gongseng adalah satu dari 15 bendungan yang diresmikan pemerintah sepanjang 2021. Novias mengatakan penyelesaian pembangunan Bendungan Gongseng bisa berjalan sesuai target berkat komitmen besar perusahaan menyukseskan program pemerintah di bidang pembangunan infrastruktur bagi masyarakat.

"Hutama Karya sebagai BUMN Karya tentu siap menyukseskan program pemerintah untuk menyelesaikan serta melanjutkan pembangunan bendungan di Indonesia, meskipun tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai target. Dengan komitmen yang nyata, Hutama Karya mampu merampungkan Bendungan Gongseng yang juga menjadi salah satu daftar dari 15 proyek bendungan yang diresmikan pada 2021," kata Novias dalam keterangan resmi, Rabu (1/12/2021).

Pembangunan Bendungan Gongseng dilakukan Hutama Karya dengan nilai kontrak senilai Rp 578 miliar. Bendungan ini memiliki banyak keunggulan seperti daya tampung sebesar 22,43 juta kubik air, mampu menyediakan air baku sebanyak 300 liter per detik, dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan irigasi sawah seluas 6,191 hektar.

Bendungan Gongseng juga bisa digunakan untuk menyediakan air baku dengan kapasitas 300 liter per detik. Selain itu, infrastruktur ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana konservasi air, pariwisata, dan mereduksi banjir sebesar 44,70%. Terakhir, bendungan ini menyediakan air yang digunakan sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) berdaya 0,7 megawatt.

Pembangunan Bendungan Gongseng sejak 2013 dilakukan Hutama Karya dengan menggunakan beberapa inovasi digital di bidang konstruksi. Salah satu inovasi yang digunakan adalah Geographic Information System (GIS).

"Digitalisasi konstruksi yang saat ini tengah diterapkan merupakan kebutuhan korporasi untuk meningkatkan daya saing dan memastikan efisiensi serta efektivitas kerja terpenuhi sesuai aspek-aspek yang menjadi project constraint (time, quality, cost dan sebagainya). Kami berharap dengan rampungnya Bendungan Gongseng ini mampu memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat sekitar khususnya para petani di Bojonegoro. Selain itu kami juga berharap pariwisata akan bertumbuh, roda perekonomian akan terus bergerak sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat," ujar Novias.

Kehadiran Bendungan Gongseng mendukung terjaganya ketahanan pangan Indonesia, karena lokasinya berada di Bojonegoro yang terkenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran Bendungan Gongseng akan diikuti dengan dibangunnya jaringan irigasi yang memadai untuk memastikan terjaganya aliran air hingga sawah-sawah petani.

"Dengan demikian pembangunan bendungan yang diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," kata Basuki.

Sebagai catatan, Bendungan Gongseng merupakan bendungan tipe urugan batu inti tegak yang memiliki tinggi bangunan utama 34 meter, dan panjang puncak total mencapai 422 meter. Bendungan ini sudah diisi air atau melalui proses impounding sejak September 2021. Keterisian bendungan ditargetkan terjadi pada Februari 2022.

Kawasan hijau (greenbelt) di sekitar Bendungan Gongseng dimanfaatkan sebagai tempat penanaman berbagai jenis pohon bernilai ekonomis. Pada 2020 lalu, di kawasan ini sudah ditanam seribu batang pohon seperti Mangga, Klengkeng, dan Nangka. Pada 2021 ini, ada sekitar lima ribu batang pohon yang disiapkan untuk ditanam pada kawasan sekitar Bendungan Gongseng.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hutama Karya Borong Dua Penghargaan Internasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular