Internasional

Kemanjuran Vaksin Diragukan Usai Munculnya Omicron, Kok Bisa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
01 December 2021 11:45
Infografis/ Bakal Ada Booster Vaksin Covid-19, Pakai Yang Mana? Ini penjelasannya.../Aristya Rahadian
Foto: Ilustrasi vaksin Covid-19 (CNBC Indonesia/Aristya Rahadian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Munculnya varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron membuat khawatir dunia, terutama mengenai efektivitas vaksin yang disebut tidak dapat melindungi orang terhadap varian baru tersebut.

Seperti dikutip Reuters, Rabu (1/12/2021), Direktur Eksekutif Badan Obat Eropa (EMA) Emer Cooke membantah rumor tersebut. Kepada Parlemen Eropa, dia mengatakan bahwa vaksin yang sudah ada saat ini akan terus memberikan perlindungan.

Andrea Ammon, Ketua Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), mengatakan kasus Omicron sejauh ini dikonfirmasi di 10 negara Uni Eropa dengan level ringan atau tanpa gejala, meskipun pada kelompok usia yang lebih muda.

Kepala Eksekutif BioNTech memberikan catatan positif. Dia mengatakan vaksin yang dibuatnya bersama Pfizer kemungkinan akan menawarkan perlindungan yang kuat terhadap gejala parah dari varian Omicron, yang pertama kali dilaporkan di selatan Afrika seminggu yang lalu.

Di sisi lain, Universitas Oxford mengatakan tidak ada bukti bahwa vaksin saat ini tidak akan mencegah penyakit parah dari Omicron. Meski begitu, mereka mengatakan sudah bersiap memperbarui vaksin, yang dikembangkan dengan AstraZeneca, jika diperlukan.

"Tidak ada dunia, saya pikir, di mana (keefektifan) berada pada tingkat yang sama ... yang kami miliki dengan Delta," kata CEO Moderna, Stephane Bancel, mengatakan kepada Financial Times.

"Saya pikir itu akan menjadi penurunan material. Saya tidak tahu berapa banyak karena kita perlu menunggu datanya. Tetapi semua ilmuwan yang saya ajak bicara ... seperti, 'ini tidak akan bagus'," tambahnya.

Akibat ucapan Bancel, pasar keuangan turun tajam setelah produsen vaksin Moderna itu mengatakan vaksin Covid-19 yang ada saat ini akan kurang efektif terhadap varian Omicron.

Varian baru virus corona omicron, yang pertama kali dilaporkan salah satu negara di Afrika selatan, menjadi kekhawatiran baru dunia di tengah lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga resmi memasukkan Omicron menjadi variant of concern atau VOC (varian yang mengkhawatirkan). Omicron dilaporkan memiliki banyak strain atau mutasi dibandingkan varian Alpha, Beta dan Delta dan dianggap sangat menular.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular