Bos-Bos Hotel Cemas, Takut RI Kebobolan Varian Omicron

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Selasa, 30/11/2021 14:35 WIB
Foto: Otoritas Belanda mendeteksi 13 kasus positif virus Corona (COVID-19) varian Omicron dari dua penerbangan asal Afrika Selatan (Afsel). (REUTERS/EVA PLEVIER)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki akhir tahun, pemerintah mulai memperketat aturan kegiatan masyarakat demi meminimalisir penyebaran varian baru Covid-19, Omicron. Akibat kebijakan ini, ada sejumlah sektor yang terancam bakal terkena dampak serius, salah satunya sektor hotel bila terjadi lonjakan kasus akibat varian Omicron. 

"Kita belum ada dampak, kunci dampak terhadap sektor pariwisata manakala angka kasus naik, otomatis pergerakan orang jatuh kembali dan dampaknya besar biasanya," kata Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran kepada CNBC Indonesia, Selasa (30/11/21).

Kondisi itu terjadi pada akhir tahun lalu, dimana munculnya regulasi baru yang memberatkan masyarakat dalam bepergian, misalnya pemberian tes PCR untuk masyarakat yang ingin menggunakan transportasi udara. Akibatnya banyak masyarakat yang sulit bepergian namun kasus Covid-19 tetap tinggi.


"Saat ini yang ada muncul kekhawatiran dulu jangan sampai angka kasus naik lagi, tapi kita liat pemerintah mengambil tindakan antisipasif dengan melarang negara-negara yang sudah terkena dampak untuk masuk Indonesia, proteksi sudah mulai dilakukan," ujar Maulana.

Saat ini beberapa negara sudah mulai terkena dampak varian baru Covid-19 ini. Indonesia pun harus cepat mengantisipasinya, karena jika sampai masuk maka bakal kembali memberi tekanan kepada industri.

"Jika kasus itu masuk Indonesia dan angka kasus naik tentu iya (berdampak). Kami apresiasi pemerintah dalam memproteksi dengan tidak diizinkannya traveler dari negara-negara yang memang memiliki angka kasus disana. Karena poin pentingnya, kita kan kasus cukup baik terkontrol. Itu harus tetap dijaga karena itu yang paling penting," ujarnya.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini