Melesat 154%, Laba BRMS Capai US$ 6,17 juta di Kuartal III
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatat lonjakan laba 154% pada kuartal III-2021, menjadi US$ 6,17 juta dibandingkan periode yang sama 2020 senilai US$ 2,42 juta. Lonjakan laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan hingga 97% menjadi US$ 8,24 juta pada kuartal III-2021 dibandingkan periode yang sama 2020 senilai US$ 4,18 juta.
Direktur Utama BRMS Suseno Kramadibrata mengatakan sebanyak 68% dari Pendapatan BRMS berasal dari penjualan produk emas kepada para pembeli yaitu, PT Aneka Tambang Tbk dan PT Bhumi Satu Inti. Sedangkan 32% dari Pendapatan Perusahaan berasal dari jasa penasehat penambangan terhadap Bellridge Holdings Limited.
BRMS juga membukukan Pendapatan Lain-Lain sekitar Us$ 30 juta. Pendapatan Lain-Lain tersebut terdiri dari Penghapusan Utang, Penilaian Persediaan, Pelunasan Cicilan Pelunasan Piutang.
Adapun penghapusan utang merupakan pendapatan yang dicatat karena adanya penghematan biaya oleh perusahaan yang terjadi karena dihapuskannya Utang kepada salah satu kontraktor terkait dengan pekerjaan pembangunan pabrik pengolahan bijih emas di Poboya, Palu.
Penilaian Persediaan merupakan Pendapatan yang berasal dari tambahan persediaan bijih (ore stock pile) yang ditinggalkan oleh para penambang liar sebelumnya. Saat ini konstruksi pabrik pengolahan bijih emas kedua di Palu.
"Semua masih sesuai jadwal untuk dapat diselesaikan di kuartal II-2022. Pabrik baru ini akan memiliki kapasitas untuk mengolah sampai dengan 4.000 ton bijih per harinya. Hal ini akan meningkatkan volume produksi emas kami secara signifikan pada semester kedua di tahun depan. Saat ini, kami masih memproduksikan emas dari pabrik pengolahan pertama dengan kapasitas pengolahan sekitar 500 ton bijih per hari sejak tahun lalu," kata Suseno.
(rah/rah)