Varian Baru Covid Omicron

Fakta-Fakta Omicron yang Sebarannya Lebih Cepat dari Delta

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
Senin, 29/11/2021 12:15 WIB
Foto: Omicron sars-CoV-2. (REUTERS/DADO RUVIC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian baru dari virus corona B.1.1.529 atau Omicron, menjadi kekhawatiran baru dunia. Strain yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini membuat banyak negara sepakat memperketat karantina serta menangguhkan sementara perjalanan dari negeri itu dan tetangga terdekatnya.

Hal tersebut bukan tanpa sebab. Omicron telah diklasifikasikan sebagai "varian of concern" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ini berarti lebih menular, lebih ganas atau lebih terampil menghindari tindakan kesehatan masyarakat, vaksin dan terapi.

Varian tersebut mengandung 30 mutasi pada protein spike yang memungkinkan virus masuk ke dalam tubuh. Pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa banyak dari mutasi ini dapat menyebabkan peningkatan resistensi dan penularan antibodi, yang dapat membatasi efektivitas vaksin Covid-19 yang ada.


Dalam dokumen Kementerian Kesehatan yang di bawa dalam Rapat Koordinasi Perkembangan Penanganan Pandemi: Menghadapi Omicron, seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (29/11/2021) disebutkan secara gamblang fakta-fakta mengenai virus tersebut

Dokumen tersebut menyebutkan bahwa omicron mengkombinasi mutasi yang sebelumnya dimiliki oleh variant of concern lainnya.

Mulai dari peningkatan transmisi penularan, penurunan kemampuan netralisasi antibodi. Namun, tidak ada bukti dalam peningkatan keparahan, terutama pada individu yang telah divaksin.

Tingkat keparahan sendiri, preliminary informasi dari Afrika Selatan menunjukkan bahwa omicron tidak memiliki perbedaan gejala dan mirip dengan varian lainnya. Beberapa individu bahkan tidak bergejala.

Omicron, dalam dokumen Kementerian Kesehatan juga kemungkinan lebih cepat menular dibandingkan varian delta dan re-infeksi.

Sementara itu, beberapa mutasi di protein spike menunjukkan efek yang signifikkan terhadap penurunan kemampuan antibodi dalam menetralisasi virus. Adapun efek resistensi terhadap vaksinasi juga belum diketahui.

Dokumen Kementerian Kesehatan juga menunjukkan bagaimana perkembangan Omicron lebih cepat dibandingkan sebaran varian Delta dalam kurun waktu 22 hari terakhir

Foto: Pandemi Menghadapi Omicron
Pandemi Menghadapi Omicron


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan