Menkes: Jangan Termakan Hoax Soal Omicron

Hidayat Arif Subakt, CNBC Indonesia
28 November 2021 19:47
Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Jakarta, (8/11/2021). (Tangkapan layar Setpres RI).
Foto: Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Jakarta, (8/11/2021). (Tangkapan layar Setpres RI).

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa varian baru Omicron saat ini masih dalam penelitian lebih lanjut. Masyarakat perlu waspada tapi jangan sampai termakan oleh hoax atau informasi tidak jelas seputar varian Omicron.


" Studinya masih berjalan bapak ibu, jadi jangan termakan oleh berita hoax, yang seakan akan mereka menjadi ahli virus, karena ini bukan bidang dokter tapi lab science" ujar Budi dalam Konferensi Pers mengenai Respon Pemerintah dalam Menghadapi Varian Omicron, secara virtual, Minggu (28/11/2021)

Sampai saat ini belum ditemukan indikasi bahwa varian Omicron dapat meningkatkan keparahan. Untuk meningkatkan potensi penularan Omicron memang berpotensi lebih cepat dibanding varian lainnya, meskipun studinya saat ini masih belum dikonfirmasi. Begitu juga perihal potensi menurunkan antibodi dari vaksinasi sebelumnya, varian Omicron masih belum dikonfirmasi karena masih dalam penelitian oleh para ilmuwan.

"Jadi ada tiga kelompok bahaya, meningkatkan keparahan, meningkatkan transmisi, menurunkan kemampuan antibodi infeksi dan vaksinasi, untuk yang pertama belum ada konfirmasi, sedangkan yang kedua dan ketiga kemungkinan iya tapi belum ada konfirmasi sekali lagi," kata Budi.

Sampai saat ini pemerintah khususnya kementerian kesehatan menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah saat ini selalu berdasarkan data sehingga masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Puncak Penyebaran Omicron Indonesia Diramal Awal Februari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular