
Menperin Ambisi Banyak Industri Bisa Beli Gas Murah

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan pemerintah bakal memperbanyak sektor industri yang mendapat harga gas murah.
Saat ini, harga gas US$ 6 per MMBTU hanya dapat dirasakan di beberapa sektor industri saja. Dengan tambahan sektor yang mendapat fasilitas ini, diharapkan harga produknya bisa lebih terjangkau.
"Sekarang sudah ada 7 industri yang menikmati harga gas tersebut. Kita akan perbanyak sektor industri yang akan masuk harga gas US$ 6, tapi pada prinsipnya kami di Kemenperin punya policy no one left behind, jadi semua industri yang memang butuh gas sebagai bahan baku harus bisa dapat harga gas kompetitif yaitu US$ 6 agar daya saing bisa tetap tinggi," kata Agus dalam Power Lunch, dikutip Jumat (26/11/21).
Upaya tersebut dalam rangka mendorong agar produk-produk dalam negeri bisa lebih punya daya saing dibanding produk negara kompetitor. Selain harga gas, Kemenperin juga sedang serius program substitusi impor.
"Kita targetkan 35% substitusi impor pada 2022, baseline di 2019. Ada distribusi berkaitan adanya Covid-19 tapi sampai kini kami optimis target 35% bisa tercapai. Dari masing-masing sektor sudah sisir mengidentifikasi produk apa aja, kita targetkan dia bisa kurangi impor yang nendang, subtansial sehingga program 35% bisa tercapai," ujar Agus.
Ketika program hulu sudah mulai digodok, maka program hilir pun harus berjalan. Produk akhir tetap harus terdistribusi dengan baik kepada konsumen.
"Pada 2019 awal launching gerakan BBI. BBI adalah gerakan untuk memfasilitasi produk-produk industri kecil menengah agar mereka bisa berkembang dan pasar bisa lebih luas, domestik dan global. Dalam program ini lakukan dengan business matching, antara IKM-IKM dengan pelaku e-commerce sehingga produknya bisa masuk e-commerce," sebut Agus.
(Ferry Sandi/fys)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pak Jokowi, Ada Usul Industri Penerima 'Gas Murah' Ditambah