Cita-Cita RI Bangun 35 GW Pembangkit Nuklir, Mungkin Gak Ya?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
Jumat, 26/11/2021 12:45 WIB
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memiliki target netral karbon pada 2060 mendatang atau lebih cepat. Salah satu langkah yang diambil demi mencapai target ini adalah dengan memensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

Salah satu pembangkit yang digadang-gadang bisa menggantikan PLTU adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Pada 2060 PLTN di Indonesia diproyeksikan akan menyumbang 35 Giga Watt (GW) dari total kapasitas pembangkit listrik nasional yang diperkirakan mencapai 587 GW.

Mungkinkah PLTN dengan kapasitas 35 GW itu bisa terbangun pada 2060?


Djarot Sulistio Wisnubroto, Peneliti Senior Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), mengatakan bahwa 35 GW PLTN untuk menggantikan PLTU sebagaimana ditargetkan pemerintah mungkin saja dibangun. Akan tetapi, menurutnya ini tidak bisa dilakukan segera.

"Asumsikan membangun PLTN butuh 8 tahun (kadang saya menggunakan angka konservatif 10 tahun). Maka kalau tahun depan 2022 go nuclear, PLTN pertama dengan daya sekitar 1 GW baru akan beroperasi 2030," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (26/11/2021).

Dia menjelaskan, jika diasumsikan setiap tahun terhitung sejak 2022 PLTN mulai dibangun, maka kapasitas 35 GW (PLTN) baru akan dicapai pada 2065 mendatang.

Namun, menurutnya skenario ini bisa lebih cepat dicapai jika PLTN rata-rata dibangun sebanyak dua unit pembangkit sejak 2030.

"Skenario di atas bisa jadi berubah lebih cepat. Misalnya sejak 2030 dibangun rata-rata 2 PLTN, maka 35 GW akan terpenuhi lebih cepat," jelasnya.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Tata Kelola Mineral dan Batu Bara (Minerba) Irwandy Arif menyebut, PLTN ditargetkan akan mulai beroperasi di Indonesia pada 2049.

"Untuk menjaga keandalan sistem, di tahun 2060 PLTN mencapai 35 GW," kutip bahan paparannya dalam acara 'Indonesia Energy and Coal Business Summit', Kamis (18/11/2021).


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Proyek EBT Senilai Rp 25 T