Jokowi Mau Ngegas Tapi Kas Negara Sisa Banyak di Akhir Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan mencatat hingga akhir Oktober belanja negara telah dilakukan sebesar Rp 2.058,9 triliun. Realisasi ini baru mencapai 74,9% dari target APBN yang sebesar Rp 2.750 triliun.
Dengan capaian ini, artinya masih ada sisa anggaran sebesar Rp 691,1 triliun yang harus dibelanjakan di dua bulan akhir ini yakni November dan Desember 2021.
Padahal sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan setiap Kementerian Lembaga (KL) mempercepat penyerapan anggaran, khususnya yang mampu mendorong ekonomi dan membantu masyarakat luas.
Direktur Jenderal Anggaran Isa Rachmatarwata menjelaskan, banyak KL yang akan mencairkan anggaran di akhir tahun karena memang tertunda akibat pengetatan mobilitas akibat serangan varian delta tiga bulan lalu. Juga ada tambahan program pengentasan kemiskinan ekstrem.
Maka dari itu, realisasi belanja pada akhir tahun bisa mencapai di atas 90% bahkan hingga 95%.
"Untuk belanja tahun ini pencapaiannya akan baik bahkan 95% karena belanja Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) cukup tinggi di akhir tahun. Ada inisiatif menangani kemiskinan ekstrim yang tentunya akan meningkat belanja pemerintah pusat dan kami prediksi ada di atas 95% realisasinya," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/11/2021).
Selain itu, ia menyebutkan akan ada juga pembayaran utang untuk klaim rumah sakit dari pasien Covid-19. Juga lanjutan untuk percepatan program vaksinasi yang akan ditingkatkan target per harinya.
"Klaim perawatan Covid-19 yang kita belum lakukan di November dan vaksinasi dan percepatan penangan kesehatan di daerah dan subsidi belum kita bayarkan sebagian besar akan dilakukan di akhir tahun ini," jelasnya.
Kemudian, Isa menyebutkan pemerintah juga akan membayar utang belanja infrastruktur yang banyak belum dibayarkan dan biasanya dilakukan di akhir tahun.
"Belanja infrastruktur sudah dilaksanakan tapi belum dibayarkan. Belanja bantuan sosial untuk tangani kemiskinan ekstrim ini akan jadi pengeluaran besar di akhir tahun," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Tak Mau Lagi Ada Belanja Seret, Jokowi: Segera Eksekusi!
(mij/mij)