Sri Mulyani Happy, Tambahan Utang RI Tak Sebanyak 2020

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Kamis, 25/11/2021 17:48 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA 25 November 2021 (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menarik utang lebih rendah pada tahun ini seiring dengan adanya bantuan dana dari Bank Indonesia (BI) dan peningkatan penerimaan negara.

"Pembiayaan mencapai Rp 645 triliun atau turun tajam (32,5%) dari tahun lalu Rp 956 triliun," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (25/11/2021).


Rinciannya, untuk penerbitan surat berharga negara (SBN) neto Rp 668,7 triliun atau lebih rendah 29,1% dari tahun lalu. Sisanya adalah pinjaman neto yang mencapai Rp 22,9 triliun.

"Ini adalah cerita mengenai pemulihan APBN konsolidasi dan APBN kita mengalami penyehatan," ujarnya.

Pembiayaan investasi mencapai Rp 96,7 triliun seiring dengan bantuan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar kembali sehat karena dihantam pandemi covid-19.

Mengenai kontribusi BI dalam pembelian SBN, Sri Mulyani menyampaikan realisasi sebesar Rp 143,32 triliun sesuai skema SKB I meliputi SUN Rp 97,8 triliun dan SBSN Rp 45,4 triliun.

"Kita menggunakan SAL di dalam rangka optimalkan manajemen cash atau likuiditas serta manfaatkan fasilitas BI terutama SKB III untuk belanja kesehatan melonjak tinggi dan belanja sosial," paparnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil