
Pakar Ungkap 5 Faktor yang Bikin Kasus Corona di RI Melandai

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Indonesia dinilai melandai dalam tiga bulan terakhir. Ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo menyebut sedikitnya ada lima faktor yang menjadi penyebab hal tersebut.
Sebelumnya pemerintah menyebut jumlah penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan dalam 3-4 bulan terakhir, dibandingkan dengan puncak kasus Covid-19 pada Juli lalu. Bahkan, jumlah penambahan kasus Covid-19 harian mencetak rekor tertinggi dengan 56.757 kasus pada 15 Juli 2021.
Dihimpun dari laporan data harian Satgas Penanganan Covid-19, kumulatif jumlah penambahan kasus Covid-19 dalam sepekan juga mengalami penurunan. Apabila dibandingkan, pada kurun waktu 9-15 November terdapat penambahan sebanyak 2.667 kasus. Namun pada periode 16-22 November kasus turun menjadi 2.522 kasus.
Menanggapi hal itu, Ahmad Rusdan mengungkapkan penurunan kasus Covid-19 yang signifikan selama tiga bulan terakhir bukan hanya disebabkan oleh program vaksinasi yang terus berjalan. Tapi, ada beberapa faktor lain yang punya andil di dalamnya.
"Sebenernya ini secara prinsip masih banyak memantau data. Jadi, masalah kasus yang landai, kita juga harus menyadari bahwa sampai saat ini kita belum lepas dari pandemi. Di China saja yang sudah lama landai masih waspada. Jangan sampai kita lengah, itu kuncinya," kata Ahmad Rusdan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (23/11/2021).
Menurut Ahmad Rusdan, kasus Covid-19 yang melandai juga sebenarnya pernah terjadi di Brasil dan India. Namun landainya kasus kemudian diikuti dengan munculnya varian baru, yakni Gama di Brasil dan Delta di India.
"Jadi dua varian itu didahului oleh kelandaian kasus, lalu diikuti dengan pergerakan massa yang longgar. Ini kewajaran yang harus kita perhatikan," ujarnya.
Akan tetapi, di sisi lain ada keunikan yang terjadi di Indonesia. Menurut Ahmad Rusdan mengutip Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono, kelandaian kasus di Indonesia tidak bisa disamakan dengan di Brasil maupun di India.
Simak selengkapnya >>> klik di sini
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000