
Gokil! Diam-Diam Singapura-Airbus Siapkan Pesawat Tenaga Air

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura bersama pabrikan pesawat asal Eropa, Airbus, menjajaki kerjasama penelitian untuk mempelajari potensi penggunaan hidrogen dalam operasiona pesawat terbang. Langkah ini merupakan komitmen keduanya untuk menggarap proyek energi berkelanjutan.
Mengutip Reuters, perjanjian tersebut akan mencakup studi permintaan dan pasokan produksi bahan bakar penerbangan alternatif. Selain itu, akan ada penilaian mengenai ondisi ekonomi dan lingkungan untuk mendukung langkah menuju penerbangan yang lebih ramah lingkungan.
Langkah pertama dari kerjasama itu adalah studi kelayakan teknis hub hidrogen bandara dan persyaratan infrastruktur untuk mendukung operasi pesawat bertenaga hidrogen. Ini nantinya akan dimulai pada 2022 mendatang.
"Ini termasuk produksi, penyimpanan dan distribusi hidrogen, layanan darat pesawat, peralatan logistik, dan sistem pengisian bahan bakar," tulis kesepakatan itu dikutip Kamis, (18/11/2021).
Airbus mengatakan pihaknya berharap untuk membawa pesawat hidrogen ke pasar pada tahun 2035. Pihaknya juga telah menandatangani kesepakatan seperti ini dengan maskapai penerbangan lainnya di dunia.
Maskapai penerbangan di seluruh dunia ingin memenuhi target emisi ambisius yang sejalan dengan komitmen pemerintah pasca KTT perubahan iklim COP26. Penerbangan sendiri menyumbang sekitar 2,5% dari emisi karbon global.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airbus Berencana Uji Coba Pesawat Berbahan Bakar Hidrogen