Sederet Jurus Nadiem Geber Industri Fesyen RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi menyiapkan sejumlah langkah untuk mendukung industri fesyen di Indonesia. Menteri Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi Nadiem Makariem mengatakan, Kemdikbud Ristek menghadirkan berbagai macam skema kolaborasi antara dunia kerja dengan SMK dan kampus vokasi yang lebih holistik.
"Sekarang yang kita maksudkan link and match-nya industri adalah industri yang memiliki kurikulum, praktisi yang ikut berpartisipasi dalam sekolah dan lulusan-lulusannya langsung bekerja sama. Jadi kita meredefinisi apa itu link and match dengan program-program SMK Pusat Unggulan," ungkap dia dalam acara Embracing Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW): Fashion Parade 1, Kamis (18/11/2021).
Ia memaparkan, SMK Pusat Unggulan dihadirkan untuk menjadi mentor dari SMK lainnya. Adapun saat ini terdapat 800 Pusat SMK Unggulan. Di dalamnya sebanyak 7 sektor menjadi prioritas yang salah satunya adalah ekonomi kreatif.
"Dan di sinilah (industri) fesyen hidup dan bisa mendapatkan dukungan sekolah-sekolah fesyen ini senilai Rp 2 miliar jika sekolah ini terpilih menjadi SMK Pusat Unggulan," papar dia.
Di samping bagi SMK, program semacam itu juga diberikan ke perguruan tinggi melalui Kampus Merdeka. Menurut Nadiem, melalui program ini mahasiswa bisa memilih selama 3 semester untuk belajar di luar kampus.
"Ini artinya semua institusi, semua perusahaan, fesyen, kosmetik, bisa menjadi universitas selama satu semester. Semua perusahaan fesyen atau kosmetik apa pun, yang punya kualitas dunia bisa menjadi universitas selama 6 bulan," papar dia.
Sementara itu, perusahaan tersebut juga akan mendapatkan pendanaan dari pemerintah ketika program-program yang ditawarkan dalam Kampus Merdeka disetujui.
"Lebih keren lagi, kalau perusahaan itu meng-hire full time mentor untuk ngajarin anak-anak itu dari tempat-tempat lain, kita pun akan mendanai mentor-mentor tersebut. Jadi ini benar-benar program yang disubsidi full oleh pemerintah," tegas dia.
Program lainnya yang diberikan Kemendikbud Ristek adalah Matching Fund. Dalam program ini, kata Nadiem, pemerintah mendukung perusahaan dalam memberikan pendanaan bagi kampus untuk melakukan program-program pendidikan.
"Tahun depan kita akan meningkatkan anggaran kita anggaran dua atau tiga kali lipat untuk Matching Fund dan Kampus Merdeka. Jadi tolong dikejar dari sekarang. Januari akan mulai," terang Nadiem.
Nadiem juga mengapresiasi digelarnya kegiatan JMFW. Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Promosi Fesyen Muslim Anne Patricia Sutanto mengatakan, pada tahun pertama penyelenggaraannya JMFW 2021 fokus memperkenalkan desain fesyen muslim Indonesia yang kaya keberagaman kepada pasar domestik dan dunia Internasional.
"Dalam acara ini kami ingin menunjukkan ekosistem industri, mulai dari institusi fesyen, teknologi garmen, serta tekstil itu sendiri. Dan saya ingin mengatakan, ini hanya pra dari apa yang ingin ditampilkan sebagai trendsetter fesyen dan gaya hidup muslim di JMFW pada Oktober 2022," jelas dia.
Ia berharap, JMFW 2021 dapat merangkul berbagai elemen masyarakat, tidak hanya Islam. Sehingga pada acara tahun depan, JMFW bisa merangkul lebih banyak masyarakat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bisa menjadi satu.
[Gambas:Video CNBC]
Merdeka Belajar Bakal Membuat RI Jadi Pionir Pendidikan
(dob/dob)