
Luhut Bongkar Kabar Pfizer & Merck Bakal Investasi di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat Pfizer dan Merck bakal berinvestasi di Indonesia.
Hal ini diungkapkannya dalam acara webinar Investment of Electric Vehicle in Indonesia, Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, Rabu (17/11/2021).
"Tadi pagi saya bicara dengan Pfizer dan Merck mereka mau masuk ke Indonesia," jelasnya.
Pilihan Redaksi |
Luhut mengatakan dari hasil pembicaraan dengan kedua perusahaan farmasi AS itu mengaku kesulitan untuk masuk Indonesia. Namun Luhut meminta kedua perusahaan itu untuk berinvestasi di Indonesia.
"Makanya kita sampaikan kepada mereka tahun saja di sini (Indonesia). Kita sepakat di beberapa bidang teknologi Pfizer akan masukan di Indonesia," jelasnya.
"Kita harap mulai tahun depan akan ada industri-industri dari Pfizer lebih banyak di Indonesia," lanjutnya.
Luhut memang telah melakukan komunikasi serius dengan banyak raksasa obat, dalam kunjungannya ke Amerika Serikat bulan lalu. Tidak hanya Merck dan Pfizer tapi Johnson dan Johnson juga dikabarkan mau berinvestasi di Indonesia.
"Saya bertemu dengan mereka dan mengundang mereka berinvestasi di Indonesia, pada bidang farmasi terutama obat dan vaksin yang dibutuhkan dalam jumlah besar," katanya dalam rilis (8/11/2021).
Upaya kemandirian industri farmasi secara nasional sebelumnya kurang agresif, untuk melakukan penjajakan kerja sama dari berbagai pihak. Untuk memuluskan rencana investasi tersebut, pemerintah akan memberikan insentif tax holiday, juga penyiapan kawasan industri khusus farmasi.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Riset: Vaksin Pfizer Kurang Efektif Pada Anak Usia 5-11 Tahun