Ekonomi RI Kini Terancam, Jokowi Rapatkan Barisan!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
17 November 2021 17:33
Pelantikan Duta Besar LBBP Republik Indonesia, Istana Negara, 17 November 2021 (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)
Foto: Pelantikan Duta Besar LBBP Republik Indonesia, Istana Negara, 17 November 2021 (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sederet persoalan selain varian baru dari covid-19 menjadi ancaman serius bagi Indonesia. Bila tidak diantisipasi dengan baik, maka perekonomian nasional akan terkena dampak yang cukup berat.

Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai menyampaikan hasil sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (17/11/2021)

"Kita paham ada tantangan yang kita waspadai," ujar Sri Mulyani.

Beberapa negara, seperti Amerika Serikat (AS), China, Eropa, Meksiko dan Korea Selatan alami kenaikan harga di tingkat produsen sehingga menyebab inflasi tinggi. Indonesia juga alami kenaikan, meskipun tidak signifikan.

"Untuk Indonesia harga di produsen mengalami kenaikan 7,3%. Kalau di Eropa kenaikan 16,3%, China 13,5%, dan di AS 8,6%, Korea Selatan 7,5%,": jelasnya. Dari inflasi tingkat produsen ini bisa merambat ke konsumen, sehingga bisa menggerus daya beli.

Inflasi tinggi bisa kemudian memicu negara-negara tersebut menaikkan suku bunga acuan. Teranyar memang akan dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) yang memicu gejolak di pasar keuangan global maupun dalam negeri.

Belajar dari kejadian 2013 silam yang dikenal dengan nama taper tantrum, kebijakan AS tersebut akan mendorong aliran dana keluar dari negara berkembang kembali menuju AS yang dianggap sebagai tempat yang paling aman. Efeknya akan ada pelemahan dari nilai tukar mata uang.

"Ini berpotensi menimbulkan kepada ancaman terhadap stabilitas sistem keuangan. Indonesia harus berhati-hati terhadap dinamika global dari potensi tapering off ini," terang Sri Mulyani.

Pemerintah, kata Sri Mulyani akan berupaya memperkuat pondasi ekonomi agar tidak terdampak lebih parah.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Pede RI Jadi Negara Maju, Asalkan...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular