Internasional

Digoyang, Raja Thailand Plesiran ke Jerman Bawa Anjing Pudel

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Rabu, 17/11/2021 14:05 WIB
Foto: Selir raja Thailand. (Dok IG: royalworldthailand)

Jakarta, CNBC Indonesia - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dikabarkan terbang ke Jerman pada Senin (15/11/2021). Langkah ini dilakukan sehari setelah ribuan warga turun ke Jalan di kota Bangkok menuntut reformasi kerajaan.

Mengutip Guardians, tabloid Jerman Bild melaporkan bahwa Raja Vajiralongkorn tiba di Munchen, Bavaria. Ia datang dengan rombongan sebanyak 250 orang dan juga 30 ekor anjing pudel dan telah memesan seluruh lantai Hotel Hilton bandara Munich selama 11 hari.


Sebelumnya, Raja Vajiralongkorn juga sempat berdiam lama di Bavaria. Ia tinggal di sebuah vila di Danau Starnberg pada puncak protes anti-pemerintah Thailand tahun lalu.

Ini sempat membuat permasalahan diplomatik dengan pihak Jerman. Mengingat Berlin meminta agar urusan dalam negeri Thailand tidak dilakukan di wilayahnya.

"Kami telah menjelaskan bahwa politik tentang Thailand tidak boleh dilakukan dari tanah Jerman," kata Maas kepada Bundestag pada Oktober 2020.

"Jika ada tamu di negara kami yang melakukan urusan dalam negerinya dari tanah kami, kami akan selalu ingin bertindak untuk itu. melawan itu."

Sementara itu, protes di Thailand dipimpin gerakan pro demokrasi, yang sejak tahun lalu menyerukan pencopotan Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-ocha. Para pengunjuk rasa berbaris di depan polisi anti huru hara secara membawa plakat bertuliskan "Tidak Ada Monarki Absolut" dan "Reformasi bukan Menghapus (Kerajaan)".

"Kekuasaan raja yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir menarik Thailand menjauh dari demokrasi dan kembali ke monarki absolut," kata seorang pengunjuk rasa membacakan pernyataan demonstran, dikutip Reuters.

"Ini adalah perjuangan untuk menegaskan bahwa negara ini harus diperintah oleh sistem di mana setiap orang setara."

Di Thailand sendiri protes semacam ini sebenarnya hal yang tabu. Negeri itu memiliki undang-undang lese majeste yang bisa menerapkan hukuman hingga 15 tahun bagi mereka yang mengritik monarki.

Selain reformasi, warga juga menuntut aturan lese mejeste yang dimiliki raja saat ini. Pasalnya ada tudingan raja mengendalikan kekayaan negara yang diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar AS.

Sejak menjadi Raja, aset bernilai miliaran dolar AS yang dipegang oleh Kerajaan Thailand telah ditransfer ke Vajiralongkorn. Ini menegaskan kendali atas keuangan kerajaan dan meningkatkan kekayaan pribadinya.

Padahal The Crown Property Act, yang disahkan pada 1936, memisahkan aset kerajaan dengan aset pribadi keluarga kerajaan. Kekecewaan juga meningkat setelah di awal corona, Raja juga menghabiskan sebagian besar waktunya di luar negeri dan absen saat negara itu bergulat dengan pandemi virus corona.


(tps/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Utang RI Naik Jadi Rp7.074 T, Thailand Longgarkan Impor AS