Perayaan Tahun Baru 2022 Dilarang, Pak Luhut?

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
16 November 2021 14:40
Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook dengan tema
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana pemerintah melarang perayaan tahun baru 2022. Hal itu diungkapkan Luhut dalam keterangan pers terkait situasi terkini pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (15/11/2021).

Mantan Kepala Kantor Staf Presiden itu menjelaskan, hingga saat ini, pemerintah juga terus menemukan kondisi di lapangan yang menunjukkan kesadaran masyarakat yang patuh terhadap protokol kesehatan semakin berkurang dari hari ke hari. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan dalam menghadapi potensi kenaikan mobilitas dan kasus konfirmasi Covid-19 di masa Nataru nanti.

"Oleh sebab itu, dalam menyambut Nataru yang akan datang sebentar lagi, pemerintah akan berkoordinasi untuk mengetatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan protokol kesehatan utamanya di tempat kerumunan. Selain itu, pemerintah akan terus menggenjot percepatan vaksinasi terutama vaksinasi lansia di wilayah yang tingkat vaksinasi umum dan lansia nya masih di bawah 50%," ujar Luhut.



Tak hanya itu, pemerintah, lanjutnya, juga akan terus memperkuat aktivitas testing dan tracing oleh TNI/Polri dan penemuan kasus aktif, serta memasukkan pasien yang positif ke karantina terpusat untuk mencegah penyebaran di level keluarga. Pemerintah juga berencana untuk melarang perayaan-perayaan tahun baru yang sifatnya dapat menimbulkan kerumunan masyarakat dalam jumlah yang besar.

Pemerintah pun mempersiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi potensi kenaikan kasus Covid-19 akibat Nataru. Kesiapan segala aspek baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi untuk diperhitungkan dari sekarang. Kesuksesan dalam menahan kenaikan kasus Covid-19 pada periode Nataru 2021, akan menentukan keberlanjutan pemulihan ekonomi ke depan.

"Di kesempatan ini, di tengah angka peningkatan kasus di Eropa dan beberapa negara lain yang terus tinggi, saya kembali mengajak kita semuanya untuk tidak egois dan saling berbesar hati agar kita sama-sama bisa menaati kembali protokol kesehatan yang terus diimbau agar kita tidak kembali mengulang pengalaman buruk pada masa yang lalu akibat kelalaian kita," kata Luhut.

"Apa yang telah kita perjuangkan bersama selama ini layak untuk terus dijaga dan tidak dilupakan hanya karena kejenuhan dan keegoisan kita semua," lanjut mantan menko polhukam itu.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Malam Tahun Baru di Jabodetabek, Bahaya Sambaran Petir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular