
Potret Panas Demo 'Goyang' Raja Thailand, Tiga Orang Luka
Warga menuntut reformasi monarki kerajaan yang kini diperintah Raja Maha Vajiralongkorn itu.

Ribuan warga Thailand turun ke jalan-jalan di ibu kota Thailand, Minggu (14/11/2021). Warga menuntut reformasi monarki kerajaan yang kini diperintah Raja Maha Vajiralongkorn itu. (AP Photo/Surat Sappakun)

Mereka juga menentang putusan pengadilan yang menilai tuntutan reformasi adalah upaya terselubung menggulingkan kerajaan. (AP Photo/Surat Sappakun)

Sebelumnya Mahkamah Konstitusi memutuskan tuntutan mereformasi kerajaan yang santer sejak Agustus 2020, tidak konstitusional dan dirancang untuk menjatuhkan institusi itu. REUTERS/ Soe Zeya Tun TPX IMAGES OF THE DAY

Protes dipimpin gerakan pro demokrasi, yang sejak tahun lalu menyerukan pencopotan Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-ocha. Para pengunjuk rasa berbaris di depan polisi anti huru hara secara membawa plakat bertuliskan "Tidak Ada Monarki Absolut" dan "Reformasi bukan Menghapus (Kerajaan)". REUTERS/ Soe Zeya Tun

Di Thailand sendiri protes semacam ini sebenarnya hal yang tabu. Negeri itu memiliki undang-undang lese majeste yang bisa menerapkan hukuman hingga 15 tahun bagi mereka yang mengritik monarki.REUTERS/ Soe Zeya Tun

Diketahui tiga pengunjuk rasa terluka karena protes ini. Juru bicara polisi mengatakan penyebab insiden sedang diselidiki. REUTERS/ Soe Zeya Tun

Tuntutan reformasi kerjaan juga terkait aturan lese mejeste ini. Pasalnya ada tudingan raja mengendalikan kekayaan negara yang diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar AS. REUTERS/ Soe Zeya Tun