Profesi-profesi ini Bisa Dapat Tiket KA Gratis, Kamu Juga?

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
14 November 2021 18:50
Calon penumpang kereta api melakukan pengambilan sempel rapid test antigen di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/9/2021). PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan rapid test antigen di seluruh stasiun yang memiliki layanan antigen dari sebelumnya Rp 85.000 menjadi Rp 45.000 untuk setiap pemeriksaan. Tarif baru ini berlaku mulai hari ini 24 September 2021. Dengan berlakunya kebijakan tersebut juga diterapkan untuk area Daop 1 Jakarta. Adapun Stasiun yang memiliki layanan antigen seperti Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikampek dan Karawang akan mulai menerapkan layanan Antigen dengan tarif 45 ribu mulai esok hari.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Penumpang KA jarak jauh di Stasiun Senen, beberapa waktu lalu (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) mengumumkan tambahan daftar profesi yang berhak mendapatkan voucher tiket kereta api (KA) gratis mulai 13 November 2021. Voucher ini berlaku dalam rangka Hari Pahlawan yang dapat ditukarkan dengan tiket KA jarak jauh untuk periode keberangkatan 13-30 November 2021.

Menurut VP Public Relations KAI Joni Martinus, program tiket gratis ini adalah bentuk apresiasi PT KAI terhadap para pekerja di bidang pendidikan dan kesehatan. Adapun profesi yang disebut di antaranya dosen, dokter, nakes, hingga veteran.

"Penambahan profesi yang mendapatkan voucher tiket kereta api gratis ini ditujukan untuk memberikan apresiasi yang semakin luas kepada para pekerja di bidang pendidikan dan kesehatan. Kedua sektor ini sebagai cerminan pahlawan masa kini di saat pandemi Covid-19," ujar Joni dalam keterangan resmi, Sabtu (13/11/2021).

Ia mengatakan, voucher sudah dapat diambil di loket atau customer service di 12 stasiun yang telah ditentukan hingga maksimal 29 November 2021. Stasiun-stasiun tersebut yaitu Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya Gubeng, Jember, Medan, Kertapati, dan Tanjung Karang. Voucher tersebut juga dapat digunakan untuk kereta kelas eksekutif dan ekonomi.

"Voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari wilayah pengambilan voucher. Misalnya pengambilan voucher di Stasiun Gambir, maka voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari Gambir dan Pasar Senen," tambah Joni.

Sebelumnya, daftar profesi yang bisa menikmati tiket naik kereta api gratis antara lain guru, bidan, perawat, apoteker, tenaga farmasi, tenaga administrasi, pengemudi ambulans, dan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Joni menjelaskan, voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari wilayah pengambilan voucher. Misalnya pengambilan voucher di Stasiun Gambir, maka voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari Gambir dan Pasar Senen.



"Selama program berlangsung, satu identitas hanya berhak untuk satu voucher atau satu kali perjalanan. Pengambilan voucher tidak dapat diwakilkan kecuali untuk veteran," pungkas Joni.

Sementara itu per Jumat (12/11), tercatat 2.059 voucher sudah dimanfaatkan dari 11 ribu voucher tiket gratis untuk masyarakat hingga 12 November. Rinciannya, nakes 928 orang, guru 1.115 orang, dan veteran 16 orang.

Berikut dokumen yang harus dibawa saat pengambilan voucher:

1. Dosen atau guru: Identitas asli serta foto kopi identitas/surat keterangan yang menyatakan profesi sebagai dosen atau guru.

2. Dokter: Identitas asli serta foto kopi kartu anggota profesi dokter atau Surat Tanda Registrasi (STR) Surat Izin Praktik (SIP) yang masih berlaku.

3. Tenaga kesehatan lainnya: Kartu tanda pengenal atau surat keterangan lainnya yang menyatakan sebagai bidan, perawat, apoteker, tenaga farmasi, analis laboratorium, analis radiologi, tenaga administrasi dan pengemudi ambulans dari klinik, puskesmas atau rumah sakit.

4. LVRI: Identitas asli dan menyerahkan foto kopi identitas LVRI yang masih berlaku.

Sebelumnya, Joni juga menuturkan, ini kali kedua KAI menggelar program tersebut setelah tahun lalu dinikmati oleh 10.000 orang. Menurutnya, ini juga bentuk penghargaan KAI kepada para pahlawan yang telah berjuang dan berbakti kepada masyarakat, baik di masa pandemi maupun di masa kemerdekaan.

"KAI mengucapkan terima kasih kepada para guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, para tenaga kesehatan yang telah melayani masyarakat tanpa rasa lelah di masa pandemi, serta para veteran yang telah berjasa demi kemerdekaan Republik Indonesia," ujar Joni melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa (9/11/2021).


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KAI Raih Predikat Diamond The 3rd ASEAN PR Excellence Award

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular