Tangki Pertalite Terbakar, Bos Pertamina Kerahkan 80 Personel
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Pertamina (Persero) menyatakan upaya pemadaman di salah satu tangki yang berada di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, terus dilakukan melalui offensive fire fighting sejak Sabtu kemarin (13/11).
Dari pantauan lapangan, api berhasil dikendalikan tim pemadam Pertamina dan terlihat semakin mengecil.
"Meski berhasil dikendalikan, kami tetap melakukan penyekatan di seputar tangki sekaligus melakukan pendinginan dengan fire truck dan hydrant agar api benar-benar padam," jelas Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya, dalam keterangan resmi, Minggu pagi (14/11).
Untuk offensive fire fighting, Pertamina telah mengerahkan sekitar 50 personel dari Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) dan 30 personel pemadam dari internal Pertamina, sehingga total 80 orang.
Pertamina juga melakukan koordinasi dengan TNI dan POLRI untuk pengamanan kondisi di lokasi sekitar area kejadian.
Sepanjang upaya pemadaman, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memonitor langsung penanganan insiden tersebut lewat Pertamina Integrated Command Center (PICC) di Gedung Graha Pertamina Jakarta.
PICC merupakan inovasi digitalisasi Pertamina dan menjadi pusat big data Pertamina yang berfungsi sebagai integrator dan memonitor seluruh aktivitas operasional secara real time.
Nicke didampingi manajemen memantau langsung penanganan insiden terbakarnya tangki di area Kilang Cilacap tersebut lewat tampilan video CCTV secara realtime yang terhubung langsung dengan sistem PICC Sabtu (13/11/2021) malam.
Nicke juga berkoordinasi erat dan menginstruksikan tim Pertamina, terutama yang ada di lapangan terus berupaya maksimal untuk mengatasi insiden.
Tak hanya itu, Nicke juga memantau pasokan BBM dan juga mekanisme pola suplai Regular, Alternative dan Emergency (RAE) yang juga terdata lewat sistem PICC. Nicke memastikan pasokan energi untuk masyarakat tidak terkendala dan distribusi tetap berjalan lancar.
Masyarakat sekitar yang sebelumnya sempat mengamankan diri di Aula Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir Lomanis telah seluruhnya kembali ke rumah masing-masing.
"Kami mohon support serta doa seluruh masyarakat Indonesia, agar insiden ini dapat segera kami tangani secara tuntas," tutup Ifki.
Sebelumnya Ifki Sukarya, menjelaskan kejadian kebakaran tersebut mulai sekitar pukul 19.20 WIB terjadi di 1 buah tanki berisi produk Pertalite.
"Kebakaran mulai sekitar pukul 19.20 WIB terjadi di 1 buah tangki berisi produk Pertalite. Saat ini Pertamina belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran," ujar Ifki, Sabtu kemarin.
Dia menjelaskan bahwa kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270.000 barel per hari. Kilang ini memiliki 228 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
(tas/tas)