
Karpet Merah Xi Jinping, Bakal Mulus Jadi Presiden 3 Periode!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Xi Jinping berhasil memperkuat kekuasaannya sebagai pemimpin di China. Hal ini terjadi setelah para pemimpin penting Partai Komunis meloloskan resolusi penting tentang masa lalu negara dalam pertemuan penting di Beijing.
Laporan AFP mengatakan sekitar 350 anggota Komite Sentral meloloskan resolusi China tentang "Pencapaian Utama dan Pengalaman Sejarah Perjuangan Seratus Tahun Partai" pada Kamis (11/11/2021).
"Pemikiran (Xi) adalah lambang budaya dan jiwa Tiongkok," bunyi teks itu, mengatakan bahwa kehadirannya di jantung partai yang berkuasa "sangat penting (bagi) pembaruan bangsa China".
Ini merupakan resolusi ketiga mengenai penguatan kekuasaan yang disahkan dalam ya dalam 100 tahun terakhir. Dua resolusi sebelumnya dikeluarkan di bawah mantan pemimpin Mao Zedong pada 1945, dan Deng Xiaoping pada 1981.
Kantor berita resmi Xinhua melaporkan deklarasi panjang itu untuk menegakkan "pandangan yang benar tentang sejarah partai". Mereka juga mengatakan partai telah "menulis kisah epik paling megah dalam sejarah bangsa China selama ribuan tahun".
"Komite Pusat Partai meminta seluruh partai, seluruh tentara dan orang-orang dari semua kelompok etnis untuk bersatu lebih erat di sekitar Komite Pusat Partai dengan Kamerad Xi Jinping sebagai intinya, untuk sepenuhnya menerapkan era baru sosialisme Xi Jinping dengan karakteristik Tiongkok," bunyi laporan Xinhua.
Pleno tertutup tahun ini membuka jalan bagi kongres partai ke-20 musim gugur mendatang. Dalam gelaran ini, Xi diperkirakan akan diberikan masa jabatan ketiga, mengamankan posisinya sebagai pemimpin paling kuat China sejak Mao.
Analis mengatakan resolusi itu akan membantu Xi mencengkeram kekuasaan sebagai pemimpin China.
Jean-Pierre Cabestan dari Baptist University of Hong Kong mengatakan partainya "menulis ulang masa lalunya untuk membentuk masa depan di sekitar Xi Jinping". Sebagai akibat resolusi ini, dia juga meramalkan sejarah China akan gelap dan penuh dengan hal-hal tabu.
Masa jabatan Xi sebelumnya telah ditandai dengan tindakan keras anti-korupsi, kebijakan represif di wilayah seperti Xinjiang, Tibet dan Hong Kong, dan pendekatan yang semakin tegas terhadap hubungan luar negeri.
Dia juga telah menciptakan kultus kepemimpinan yang telah meredam kritik, membasmi saingan dan perbedaan pendapat dan memperkenalkan teori politiknya sendiri, yang dijuluki "Pemikiran Xi Jinping" kepada siswa sekolah.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Pesan Xi Jinping untuk Orang Kaya di China