4 Cara Membuat Portofolio yang Menarik dan Profesional
11 November 2021 11:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Melamar kerja tapi selalu ditolak? Coba cek portofolio kamu sekarang! Portofolio menjadi instrumen yang sangat penting dalam meniti karir. Semakin bagus pencapaian di portofolio akan semakin besar pula peluang karir yang dimiliki.
Portofolio bisa menjadi representasi jam terbang profesionalitas. Sebelum membahas portofolio secara lebih mendalam, mari kupas terlebih dahulu apa sih portofolio itu?
Apa Itu Portofolio
Pada dasarnya, bentuk dari portofolio sangat beragam. Ada yang hanya berisi catatan prestasi, ada juga yang dilengkapi dengan foto dan grafis.
Sering kali banyak yang mengira bahwa portofolio adalah CV. Padahal dua hal tersebut adalah hal yang sangat berbeda.
Untuk pembahasan lebih lanjut, baiknya Kamu memahami terlebih dahulu perbedaan portofolio dan CV di bawah ini:
1. CV berisi informasi data pribadi secara singkat (nama, tempat tanggal lahir, domisili, kontak, latar belakang pendidikan, pengalaman organisasi, pengalaman kerja, kemampuan bahasa, dan kemampuan lainnya). Sementara Portofolio berisi hasil karya yang pernah dicapai untuk membuktikkan kemampuan yang dimiliki
2. CV harus disajikan secara detail tetapi juga sesimpel mungkin. Sementara dengan Portofolio, Kamu bisa bebas berkreasi dan menunjukkan karakter dari kemampuan yang sudah Anda capai.
3. CV bersifat umum. Sementara portofolio bisa memberikan spesifikasi dalam memilih posisi lamaran kerja.
Bagaimana Cara Buat Portofolio?
Pada dasarnya, membuat portofolio adalah hal yang mudah. Namun Kamu juga harus membuatnya terkesan menarik dan sistematis. Pastikan Kamu tidak melewatkan hal-hal di bawah ini:
1. Data Diri
Walaupun portofolio berfungsi untuk menampilkan hasil karyamu, tetap cantumkan data diri singkat dan informasi kontak.
2. Bidang Pencapaian
Di sini Kamu bisa menjelaskan secara detail apa saja yang sudah tercapai selama jenjang karir kamu. Contohnya seperti pencapaian lomba dan sertifikasi.
Berikan informasi mengenai minat dan bakat Kamu pada bidang tertentu atau pekerjaan yang akan dilamar.
3. Contoh Karya
Hal yang terpenting adalah contoh karya. Karena tujuan utama portofolio adalah membuktikkan pencapaian, maka berikanlah contoh karya dan pencapaian yang menarik di portofolio kamu.
Jika karya diunggah pada media sosial, Kamu bisa melengkapinya dengan insert link. Jadi ketika ada perusahaan yang melihat portofolio, Ia bisa langsung menuju link tersebut.
Contoh Portofolio
Portofolio adalah hal yang paling wajib dimiliki apalagi pada bidang pekerjaan tertentu yang bersangkutan dengan keahlian.
Beberapa contoh portofolio pada bidang tertentu akan dijelaskan di bawah ini agar bisa menjadi jawaban untuk kalian yang masih bingung dengan isi portofolio.
1. Bidang Content Creator
Jika Kamu ada di bidang kreatif seperti content creator, cantumkan karya-karya yang telah Kamu buat dan sudah dipublish di website ataupun media sosial.
Apabila Kamu adalah fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja, Kamu bisa mencantumkan karya-karya yang bersangkutan dengan "content creator" dari pengalaman organisasi.
Contohnya, pengalaman dalam membuat konten untuk akun instagram salah satu organisasi di kampus dalam bidang media.
2. Bidang Menulis
Biasanya, penulis akan menyimpan portofolio hasil tulisannya di blog pribadi sehingga klien bisa melihat keahlian menulis sang penulis.
Kamu juga bisa membuat portofolio dengan desain yang minimalis. Pastikan juga untuk mencantumkan link dari hasil tulisan Kamu yang diupload di website.
3. Bidang Design atau Editing Video
Untuk para manusia yang berada di bidang kreatif desain, ini lah saatnya Kamu berimajinasi untuk menciptakan portofolio semenarik mungkin.
Kamu bisa langsung desain portofolio dengan tema yang merepresentasikan diri. Cantumkan contoh karya desain atau video terbaik di portofolio. Tambahkan informasi detail seperti software yang digunakan pada proses mendesain.
Atau Kamu bisa membuat contoh portofolio dalam bentuk video maupun animasi.
4. Bidang Marketing
Cantumkan pengalaman kerja serta kinerja Kamu yang memuaskan. Kamu bisa melampirkan testimoni dari klien atau rekan kerjamu.
Tambahkan juga projek-pojek yang berkaitan dengan pekerjaan dan dilengkapi dengan pencapaian apa yang sudah Kamu dapatkan.
Pada umumnya, perusahaan meminta format portofolio dalam bentuk dokumen PDF. Namun ada beberapa orang yang membuat portofolio melalui blog pribadi atau situs lainnya.
Cara buat portofolio sekarang ini cukup mudah. Banyak situs atau aplikasi desain yang sudah memudahkan kelompok awam.
Kamu bisa mencoba membuat portofolio di aplikasi Canva, PowerPoint, Blog, Behance, Dribble, CakeResume dan situs-situs portofolio online lainnya.
Jangan lupa untuk upload dan selalu update pencapaianmu di LinkedIn agar klien maupun recruiter lebih mudah untuk melihat profile Kamu.
[Gambas:Video CNBC]
(dru)