Kang Emil Imbau Kepala Daerah Makin Waspada di Musim Hujan

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Rabu, 10/11/2021 19:50 WIB
Foto: Dok Pemprov Jabar

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam persiapan menghadapi musim hujan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengimbau kepala daerah dan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jabar agar seluruh daerah meningkatkan kesiagaan menghadapi potensi bencana di musim hujan.

"Saya sudah mengimbau kepala daerah bupati wali kota, kepala BPBD siaga satu di musim penghujan ini," ujar Kang Emil dalam keterangan tertulis, Rabu (10/11/2021).

Kang Emil menuturkan, musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga awal 2022. Menurutnya, ada dua potensi bencana saat musim hujan, yakni banjir dan tanah longsor.


"Ini musim penghujan sampai Februari-Maret, musim penghujan itu biasanya mengakibatkan dua potensi kebencanaan, satu banjir yang sering kita lihat, kedua adalah longsor biasanya di daerah yang miring," ucapnya.

Selain itu, Kang Emil juga mengimbau masyarakat Jabar agar menjaga kebersihan saluran air termasuk selokan yang berada di lingkungan sekitar serta tidak membuang sampah sembarangan.

"Untuk banjir saya menghimbau masyarakat, karena sebagian dari potensi banjir datang dari sampah yang bikin mampet di gorong-gorong di saluran oleh sampah, mari kita jaga kebersihan, kurangi potensi banjir dengan kitanya disiplin," kata dia.

Lebih lanjut, kang Emil menuturkan Pemerintah terus berupaya mengurangi potensi banjir dengan membangun infrastruktur pengendali banjir, dengan salah satu caranya yaitu dibangunnya Kolam Retensi Andir yang direncanakan akan selesai pada dua bulan ke depan.

"Pemerintah terus mengupayakan pengurangan-pengurangan bencana termasuk dua bulan lagi selesai danau (kolam) retensi di Andir untuk melengkapi Danau (Kolam) Retensi Cieunteung dalam mengatasi potensi banjir di Citarum," papar kang Emil.

Dengan adanya infrastruktur pengendali banjir, kang Emil berharap fenomena bencana alam akan berangsur berkurang jika musim penghujan tiba. Menurutnya, masih akan ada banjir, tapi media boleh bandingkan volumenya sudah berkurang tidak berlama-lama seperti dulu. Ia juga mengingatkan masyarakat tidak boleh takabur karena bagaimanapun itu fenomena alam.

"Tapi ikhtiar dari kami adalah melakukan pengurangan dengan apapun program dan metode untuk mengatasi kebencanaan," pungkas kang Emil.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Macet-Banjir di Jakarta, Gubernur Pramono Siapkan Solusi Ini