Terkuak! Alasan Avanza Baru Tak Lagi Pakai Penggerak Belakang
Jakarta, CNBC Indonesia - Toyota baru saja meluncurkan All New Avanza dan All New Veloz hari ini, Rabu (10/11/21). Mobil generasi ke-3 ini mengalami perubahan drastis, baik dari segi tampilan hingga fiturnya. Tidak ketinggalan, sistem penggerak juga berubah dari yang semula di belakang menjadi depan.
Rumor yang beredar, mobil front wheel drive (FWD) atau sistem penggerak depan cenderung sulit untuk melahap jalan menanjak dibandingkan dengan mobil rear wheel drive (RWD) atau sistem penggerak belakang. Namun, Toyota memiliki alasan tersendiri mengubah sistem penggerak tersebut.
"Avanza dan Veloz terbaru nggak hanya mempertimbangkan FWD dan RWD, tapi infrastruktur yang membaik, kondisi jalan, ini platform baru tujuannya lebih ringan bobotnya, lebih ekonomis dan harus bisa penuhi aturan terbaru CO2 tax," kata Marketing Director PT TAM, Anton Jimmy Suwandi dalam konferensi pers, Rabu (10/11/21).
Ia menilai untuk menilai suatu mobil, maka harus melihatnya secara satu kesatuan, termasuk di kedua mobil baru ini, dimana keduanya diklaim memberi performa kuat, ramah lingkungan dan kenyamanan penumpang.
"Kita tahu ini produk yang disukai masyarakat dari banyak segmen, dari banyak lokasi, sehingga kombinasi produk ini kita rasakan yang menjadi tren terbaru market Indonesia saat ini. Jadi nggak melihat hanya FWD-RWD tapi total produk keseluruhan," sebutnya.
Kemampuan mobil dalam tanjakan dipengaruhi oleh banyak variabel, mulai dari kondisi kendaraan, kondisi jalan apakah sedang licin, hingga kemampuan pengemudi. Sehingga Avanza yang memiliki kapasitas mesin 1500 cc seharusnya bisa melewati itu.
Toyota baru saja mengubah sistem penggerak Avanza yang suda bertahan belasan tahun. Sistem penggerak roda belakang pada Toyota Avanza sebelumnya diwariskan dari kakaknya, Toyota Kijang yang telah hadir sejak akhir tahun 1970-an. Selama 18 tahun berkiprah di Indonesia atau sejak 2003, mobil ini sudah menggunakan sistem RWD.
(hoi/hoi)