Ekonomi RI Q3 Lesu, Sri Mulyani Pede Bakal Nanjak Lagi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap pertumbuhan ekonomi kuartal IV bisa melonjak. Terutama karena kasus pandemi Covid-19 telah mereda dan aktivitas perekonomian kembali berjalan.
Aktivitas perekonomian yang mulai berjalan ini tercermin dari indeks PMI manufaktur Indonesia yang kembali melesat bahkan mencapai level tertinggi dalam sejarah yakni 57,2 di Oktober lalu.
"Indonesia mampu menurunkan kasus varian delta secara cukup cepat, cukup drastis. Ini menyebabkan kegiatan ekonomi mulai terlihat normal. PMI melonjak lagi dan kita berharap akan memulihkan akselerasi kegiatan ekonomi di kuartal IV," ujarnya dalam webinar virtual, Rabu (10/11/2021).
Padahal sebelumnya bacaan dan perhitungan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III oleh Kementerian Keuangan melesat jauh. Di mana perekonomian kuartal III di ramal bisa tumbuh 4,5% namun pada kenyataannya hanya terealisasi 3,51%.
Oleh karenanya, ia menekankan bahwa penanganan pandemi Covid-19 masih harus menjadi fokus utama. Sebab, jika kasus kembali naik maka perekonomian akan kembali tertekan.
Penanganan yang utama melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat dan percepatan vaksinasi untuk bisa segera mencapai kekebalan komunal (herd immunity). Apalagi virus Corona bermutasi dengan cepat dan bisa muncul dengan lebih ganas menghantam perekonomian dalam negeri.
"Begitu dasyatnya setiap kasus Covid naik, mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat dan ini suatu tantangan tidak hanya di bidang kesehatan karena konsekuensi dari sisi kesejahteraan rakyat menjadi tantangan di bidang ekonomi dan keuangan," tegasnya.
Sementara itu, untuk sepanjang tahun 2021 pertumbuhan ekonomi diproyeksi bisa tumbuh 4% dibandingkan dengan 2020 yang negatif 2,07%.
[Gambas:Video CNBC]
Ada Kabar Baik Nih dari Bu Sri Mulyani, Tapi..
(mij/mij)