
Dana Covid Mau 'Dikuras' Buat Suntik BUMN, Berapa Sisanya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan menggunakan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) atas dampak pandemi covid-19 untuk menambah permodalan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada tahun ini dana yang digunakan adalah Rp 33 triliun.
Berapa sisa dana PEN?
Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dikutip CNBC Indonesia, Rabu (10/11/2021) realisasi dana PEN hingga 29 Oktober adalah Rp 447,93 triliun atau 90% dari total pagu anggaran PEN. Artinya ada sisa Rp 296,8 triliun.
Suntikan modal kepada BUMN memang sudah masuk dalam perencanaan, pada kelompok dukungan UMKM dan korporasi. Beberapa yang masuk dalam perencanaan awal adalah Hutama Karya, Pelindo III, dan Kawasan Industri Wijayakusuma dengan total Rp 8,39 triliun.
Selanjutnya ada lagi tambahan sebanyak Rp 33 triliun. Masih dari pos dana PEN.
"Untuk APBN 2021 cadangan PEN sebesar Rp 33 triliun. Kemudian akan dijadikan PMN kepada investasi BUMN sebesar Rp 17 triliun yaitu Hutama Karya sebesar Rp 9,1 triliun, Waskita Karya Rp 7,9 triliun," jelas Sri Mulyani beberapa waktu lalu
"LPI atau INA modal kedua Rp 15 triliun dan badan bank tanah yang dibentuk berdasarkan UU Ciptaker sepakat Rp 1 triliun sebagai ekuitas awal," kata Sri Mulyani menjelaskan.
Pemerintah menargetkan dana PEN bisa terealisasi penuh hingga akhir tahun. Selain suntikan BUMN, pemerintah masih harus membayar vaksin hingga bantuan sosial bagi masyarakat.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Wamen Tiko 'Blusukan' Cek Proyek Depo LRT Jabodebek