
Bahaya Ini, Penjualan Mobil Ambruk! Kenapa Ya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil di berbagai negara anjlok pada Oktober 2021. Apa penyebabnya?
Merangkum data MarkLines, berikut pertumbuhan penjualan mobil di sejumlah negara pada Oktober 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy):
Rata-rata penjualan mobil di berbagai negara tersebut terkontraksi (tumbuh negatif) 42,48% yoy. Namun sepertinya bukan sepinya permintaan yang membuat penjualan seret, tetapi lebih ke keterbatasan pasokan.
Industri otomotif dunia tengah menghadapi masalah besar yaitu kelangkaan semikonduktor. Ini membuat banyak pabrikan terpaksa memangkas produksi dan meminta konsumen untuk menunggu (inden).
"Data ini mencerminkan masalah di pasokan (supply constraints). Industri otomotif sedang berhadapan dengan kekurangan semikonduktor. Ditambah lagi ada tekanan inflasi yang mulai terasa sehingga melemahkan kepercayaan konsumen," kata Mike Hawes, CEO Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) di Inggris, seperti dikutip dari Reuters.
Taro Saito, Ekonom NLI Research Institute di Jepang, menegaskan bahwa konsumsi masyarakat sebenarnya meningkat. Namun keterbatasan pasokan membuat penjualan mobil anjlok.
"Kami memperkirakan ekonomi Jepang tumbuh sekitar 5% pada kuartal IV-2021. Namun ada risiko, seperti supply constraints yang mungkin berlangsung lebih lama dari perkiraan," sebut Saito, seperti diwartakan Reuters.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penjualan Mobil 'Meledak' Lagi, Nyaris Sebelum Pandemi