Proyek Ini Jadi Prioritas SMI Untuk Green Infrastructure

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Selasa, 09/11/2021 19:10 WIB
Foto: Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad. (Tangkapan layar CNBC tv)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) berkomitmen memprioritaskan proyek pembangunan pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan hingga transportasi publik, dalam rangka realisasi program infrastruktur hijau. Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad menjelaskan, beberapa proyek tersebut seperti pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga solar, pembangkit listrik tenaga biomassa, dan pembangkit listrik tenaga angin.

"Yang jelas project tadi yang saya sebutkan, pembangkit listrik renewable yang tentunya lebih menghasilkan emisi lebih rendah," papar dia dalam Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (9/11/2021).

Adapun proyek lain yang menjadi prioritas SMI adalah transportasi publik. Menurut dia, proyek ini memiliki berkontribusi besar dalam menurunkan emisi global karena pengalihan dari kendaraan pribadi menjadi transportasi publik.


"Kami terlibat dalam project LRT Jabodetabek misalnya. Nah itu salah satu juga yang ke depannya diharapkan dapat juga mempercepat proses penurunan emisi tersebut," ungkap Edwin.

Untuk mendukung kebutuhan pendanaan ke depannya, SMI juga berencana menerbitkan green bond pada 2022. Edwin mengatakan penghimpunan dana yang dilakukan akan berfokus pada rupiah, karena pembiayaan yang dilakukan jauh lebih banyak dalam rupiah dibandingkan dolar AS.

"Jadi oleh karena pasti tahun depan kita akan ke market untuk kembali menerbitkan obligasi yang berkelanjutan. Harapannya bisa kembali obligasi green karena tema itu dan aset kita yang berbasis green tadi semakin banyak dan dapat menjadi underlining utk penerbitan obligasi green tersebut," kata dia.

Selain menerbitkan green bond, SMI juga melakukan kerja sama dengan The Asian Development Bank (ADB) untuk memperoleh pinjaman multilateral. Adapun pinjaman dikhususkan untuk mendukung SMI dalam pembiayaan kepada proyek pembangunan tenaga energi.

"Mungkin dalam waktu dekat kami akan lakukan penandatanganan untuk mengisi ceruk kebutuhan pendanaan tahun 2022," ungkap Edwin.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Benahi Layanan Kesehatan, Dorong Obat Lokal & BPJS