Internasional

Aturan Baru Biden 'Hajar' Covid, Wajib Vaksin Seluruh Bisnis

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Jumat, 05/11/2021 10:30 WIB
Foto: Joe Biden terima suntikan vaksin Booster. (REUTERS/KEVIN LAMARQUE

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menegakkan mandat wajib vaksin Covid-19 bagi perusahaan. Ini berlaku pada entitas yang memiliki 100 karyawan mulai 4 Januari 2023.

"Saat saya lebih suka bahwa persyaratan tidak menjadi perlu, terlalu banyak orang tetap tidak mau divaksinasi, padahal ini perlu agar kita keluar dari pandemi ini untuk selamanya. Jadi saya menerapkan persyaratan (wajib vaksin)," kata Biden dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Jumat (5/11/2021).


Mandat tersebut berlaku untuk 84,2 juta pekerja di 1,9 juta pengusaha sektor swasta. Namun mereka yang bekerja dari jarak jauh atau di luar sepanjang waktu akan dibebaskan dari kewajiban ini.

Tindakan vaksinasi sektor swasta berada di bawah otoritas darurat Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) AS. OSHA memperkirakan bahwa 31,7 juta pekerja yang dilindungi tidak divaksinasi dan 60% pengusaha akan memerlukan vaksinasi.

Meski demikian, mandat sektor swasta kemungkinan akan memicu "pertempuran hukum". Karena ini akan bergantung pada sebuah undang-undang soal batas konstitusional kekuasaan federal dan otoritas atas praktik perawatan kesehatan.

Sementara itu, Kamar Dagang AS, kelompok lobi bisnis terbesar di negara itu, mengatakan pemerintah "membuat beberapa penyesuaian signifikan". Ini mencerminkan kekhawatiran yang diangkat oleh komunitas bisnis.

Kelompok industri lain menyuarakan keprihatinan. Asosiasi Pemimpin Industri Ritel mengatakan waktu implementasi 60 hari tidak mencukupi dan dibutuhkan 90 hari sebelum mandat vaksinasi disahkan.

Keputusan Biden membuat pihak oposisi Partai Republik meradang. Pasalnya Biden dikatakan melampaui wewenangnya.

Sebagaimana diketahui, rata-rata sekitar 1.100 orang Amerika meninggal setiap hari akibat Covid-19, kebanyakan dari mereka tidak divaksinasi. Covid-19 telah menewaskan lebih dari 745.000 orang di Amerika Serikat.

Masih banyak orang Amerika yang menolak untuk divaksinasi. Sekitar 70% orang dewasa AS telah divaksinasi penuh dan 80% telah menerima setidaknya satu suntikan, menurut data terbaru.


(tfa/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Konflik Iran-Israel Memanas, Dunia Soroti Manuver Trump