Raksasa Toyota Bertekuk Lutut Gegara 'Kiamat' Chip Dunia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 04/11/2021 21:02 WIB
Foto: Toyota Land Cruiser 300 Series (Dok. Toyota)

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa otomotif Jepang, Toyota, pada Kamis (4/11/2021) memangkas prediksi penjualannya hingga Maret tahun depan. Hal ini dikarenakan dampak dari bencana kekurangan semikonduktor dunia.

Mengutip CNBC International, Toyota memangkas target produksinya untuk tahun ini hingga akhir Maret menjadi 9 juta kendaraan. Sementara itu, perusahaan itu juga memangkas target produksi November di level 150 ribu unit

Toyota mengakui bahwa kekurangan chip dan tindakan penguncian yang telah memperlambat produksi komponen di pabrik-pabrik di Malaysia dan Vietnam. Padahal permintaan global sedang berangsur-angsur pulih.


"Bahkan jika kami mengoperasikan pabrik kami dengan kapasitas penuh mulai Desember, akan sulit untuk memenuhi target produksi, tetapi kami akan berusaha untuk mencapainya," kata Chief Financial Officer Kenta Kon dalam jumpa pers.

Meski begitu, produsen yang berbasis di dekat kota Nagoya itu menaikkan perkiraan laba operasional setahun penuh sebesar 12% menjadi 2,8 triliun yen (Rp 309 triliun). Ini didorong oleh pelemahan Yen yang mendorong laba dari luar negeri. Di kuartal III 2021, Toyota melaporkan laba operasional sebesar 750 miliar yen, melonjak 48% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini juga 26% lebih baik dari ekspektasi pasar.

Sementara itu, penjualan kendaraan Toyota naik tipis 0,9% pada kuartal II 2021 menjadi 1,9 juta unit. Kenaikan tersebut dimotori kenaikan di Asia sebesar 24%. Selain itu, fokus Toyota untuk membangun mobil listrik (EV) juga saat ini berkembang akibat pemulihan permintaan EV di China, Amerika Serikat (AS), dan Eropa.


(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Trump, Laba Toyota Diprediksi Anjlok 21%