
Produksi Nintendo Terganggu! Siap-Siap Barang Langka

Jakarta, CNBC Indonesia - Bencana kekurangan chip tak hanya mengancam pasar smartphone dan otomotif. Terbaru, sektor perangkat permainan juga telah menyalakan alarm serupa.
Perusahaan pembuat perangkat game asal Jepang Nintendo pada Kamis, (4/11/2021) memangkas perkiraan penjualan produk andalannya, Nintendo Switch, di tahun 2021 ini sebesar 6%. Mereka menyebutkan bahwa saat ini sedang berjuang untuk memenuhi permintaan.
"Kami tidak dapat memproduksi cukup untuk memenuhi permintaan yang kami harapkan selama musim liburan mendatang," kata Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa dalam jumpa pers dikutip CNBC International.
"Saat ini tidak ada tanda-tanda perbaikan dan situasinya terus parah sehingga saya tidak bisa mengatakan berapa lama akan berlanjut," tambahnya.
Sementara itu, Laba operasional kuartal kedua turun 32% dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 100 miliar yen (Rp 12,6 triliun). Namun perusahaan game itu tetap menaikkan perkiraan tahunannya 4% menjadi 520 miliar yen (Rp 65 triliun), dibantu oleh pelemahan yen.
Sebelum Nintendo, perusahaan otomotif senegaranya, Toyota, juga menyebutkan ancaman kekurangan chip ini. Perusahaan yang berbasis dekat Nagoya itu memangkas prediksi penjualannya hingga Maret mendatang akibat defisit ini.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]