Hindari Dulu ke Eropa! Ada Peringatan 'Ngeri' dari WHO

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
04 November 2021 20:19
WHO (Reuters)
Foto: WHO (Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengutarakan kekhawatirannya tentang kasus Covid-19 di benua Eropa. Pasalnya Benua Biru terus mencatatkan kenaikan kasus yang signifikan meski vaksinasi telah berjalan lebih cepat.

Mengutip AFP, WHO menyebut kawasan itu bisa melihat setengah juta kematian lagi pada awal tahun depan. Lonjakan ini sendiri terjadi di 53 negara Eropa dan juga Asia Tengah.

"Laju penularan saat ini di 53 negara di Kawasan Eropa sangat memprihatinkan," kata direktur WHO Eropa Hans Kluge dalam konferensi pers, Kamis, (4/11/2021).

Dalam breafing media pekan lalu WHO mengatakan bahwa kasus di Benua Biru itu naik 18%. Kenaikan ini paling tajam terjadi di Ceko dan Hongaria. Di mana rata-rata tujuh hari kasus membengkak lebih dari 100% dibandingkan pekan sebelumnya.

Sementara itu, data dari John Hopkins University mengatakan bahwa Kroasia, Denmark, Norwegia dan Polandia masing-masing mencatat peningkatan kasus rata-rata mingguan lebih dari 70%.

"Jumlah kasus dan kematian global yang dilaporkan dari Covid-19 sekarang meningkat untuk pertama kalinya dalam dua bulan, didorong oleh peningkatan berkelanjutan di Eropa yang melebihi penurunan di wilayah lain," kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Untuk mengekang laju infeksi, Belanda mulai memberlakukan kembali wajib masker di tempat-tempat umum. Pasalnya negara itu juga mencatatkan kenaikan laju infeksi Covid sebesar 39%.

Lebih lanjut, kenaikan infeksi ini juga menjadi ketakutan baru. Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid, menyebut bahwa badan yang berpusat di Jenewa itu telah menemukan Delta Plus di 42 negara. Ia memperingatkan bahwa varian ini bisa saja bermutasi cepat di musim dingin.

"Memasuki bulan-bulan musim dingin, di mana orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, di dekat, mungkin di ruangan di mana tidak ada ventilasi yang baik, kasus akan meningkat," katanya.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Ingatkan Alarm Kematian Corona di Eropa, Begini Seramnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular