Ada Bocoran Jokowi Mau Ketemu Investor Kakap AS di Dubai

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 November 2021 11:32
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Rabu siang, 3 November 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Rabu siang, 3 November 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Dubai, Uni Emirat Arab, dalam rangka melanjutkan rangkaian lawatannya ke luar negeri, Kamis (4/11/2021).

Jokowi bersama rombongan berangkat menuju Dubai melalui jalur darat sekitar pukul 10.20 waktu setempat (WS) dari hotel tempatnya bermalam selama di Abu Dhabi.

"Bapak Presiden meninggalkan Abu Dhabi menuju Dubai melalui darat untuk melakukan berbagai kegiatan," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan resmi.

Retno menjelaskan bahwa setibanya di Dubai, Jokowi akan langsung menuju Dubai Exhibition Center, untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) dan Ruler of Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga akan menyaksikan pertukaran kesepakatan kerja sama, baik secara business to business (B2B) maupun government to government (G2G).

"Untuk G2G akan terdapat 10 kesepakatan, government to government, antara lain di bidang promosi investasi, perpajakan, kerja sama antarbank sentral, saling pengakuan vaksin dan platform digital guna memudahkan mobilitas, pariwisata, kemudian sertifikat dan pelatihan ABK, pendidikan dan pelatihan diplomat, serta pengelolaan hutan bakau," jelas Retno.

Setelah itu, Jokowi diagendakan untuk menghadiri pertemuan bisnis forum dengan para pebisnis dan investor dari PEA. Pertemuan bisnis ini akan dipimpin secara langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

"Juga akan melakukan pertemuan secara singkat dengan investor dari Amerika Serikat yang sekali lagi akan dikomandani oleh Pak Menteri Investasi," jelasnya.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahaladia mengatakan, dalam pertemuan dengan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Zayed (MBZ) di Abu Dhabi, pemerintah telah mengantongi komitmen investasi senilai US$ 32,7 miliar atau setara Rp 467 triliun.

"Saya harapkan bisa ditingkatkan lagi investasi dari US$ 32,7 miliar jadi lebih ke atas lagi. Kami targetkan harus di atas US$ 35 miliar. Angkanya berapa, besok akan kami umumkan," tegasnya,

Bahlil lantas sedikit membocorkan siapa sosok investor yang akan ditemui Jokowi pada hari ini. Bahlil mengatakan, sang investor berkomitmen untuk berinvestasi dalam dana jumlah besar.

"Kita akan ada perjanjian dengan salah satu pengusaha dari Amerika dengan total investasi yang sangat fantastis, yang akan masuk di bidang hilirisasi. [...] Kami di sini di bawah arahan bu Menlu tidak membuat gerakan tambahan," jelasnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pulang dari Dubai, Jokowi Langsung Isolasi Mandiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular