Seramnya Tsunami Kebangkrutan di RI, Toko-Toko Ritel Diobral

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Rabu, 03/11/2021 16:45 WIB
Foto: Suasana sepi dan sejumlah kios tutup di pusat perbelanjaan Poins Square Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (18/2/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Toko-toko ritel di pusat perbelanjaan masih menghadapi tekanan kuat meski sudah ada pelonggaran aktivitas. Ketika berkunjung ke mal, situasinya sudah jauh berbeda dibanding tahun sebelum pandemi, dimana banyak penyewa yang menutup toko.

Banyak toko yang harus overkredit atau berpindah tangan kepada penyewa lain meski kontraknya belum habis. Selain itu, banyak juga pusat perbelanjaan yang rencananya akan dijual. Kalangan pengusaha menilai hal itu terjadi akibat kondisi perusahaan yang sudah tidak ideal atau sudah tak sehat dan kian parah dihantam pandemi.

"Ada yang dilego, itu ada masalah sebelum-sebelumnya bisa," kata Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah kepada CNBC Indonesia, Rabu (3/11/21).


Ia bilang kunci untuk memulihkan kondisi tersebut adalah dengan adanya transaksi penjualan. Namun, itu tidak mudah karena daya beli masyarakat juga sedang menurun. Upaya untuk memberikan diskon juga menjadi upaya sulit karena banyak usaha yang sedang terengah-engah.

"Itu yang harus segera diberikan bantuan semua pihak, sehingga kita bisa dapat pelunasan untuk melunasi kewajiban-kewajiban," kata Budihardjo.

Dukungan pemerintah menjadi hal penting, misalnya dengan pemberian stimulus tertentu dengan persyaratan tetap mempekerjakan karyawan atau membeli barang dari supplier sehingga ekonomi masih bisa tetap berjalan.

"Jadi ekonomi bisa jalan, karena hilir ke hulu terganggu saat toko tutup semua, ke belakangnya kena, ini yang belum optimal walau ada bantuan pemerintah, kami sampaikan saat itu gaji karyawan kami bisa diberi bantuan 50% sehingga kami bisa buka toko dan berjualan, lainnya kami sudah ajukan ke pemerintah," sebut Budihardjo.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Transformasi Ritel Kecantikan: Gaet Influencer & Jualan Online