
Target Jokowi: Vaksinasi Dosis Kedua Capai 60% Desember 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Capaian vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah masih timpang. Suntikan vaksin di seluruh Indonesia memang saat ini masih belum merata.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di sejumlah provinsi yang masih terbilang rendah.
"Perlu saya ingatkan untuk daerah yang vaksinasinya masih rendah, masih di bawah 50% agar dikejar untuk bisa mencapai di atas 50% di bulan November," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Jokowi menargetkan, angka vaksinasi bisa menyentuh 70% pada akhir tahun ini. Menurutnya, vaksinasi menjadi salah satu senjata melawan pandemi Covid-19.
"Karena ini penting sekali dalam kita menjaga, melindungi rakyat kita dari terpaparnya Covid-19 dan juga yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi," tegasnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan capaian vaksinasi akan terus dipercepat.
"Vaksinasi akan dipercepat dengan target Desember 2021 untuk dosis kedua di atas 60%. Kemudian protokol kesehatan tetap dijaga untuk mencegah penularan," kata Muhadjir.
Terbatasnya ruang fiskal pemerintah untuk menangani penyebaran Covid-19 dan dampak yang ditimbulkan pandemi terhadap ekonomi mendorong kalangan pelaku usaha turun tangan.
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengatakan bantuan dari kalangan pengusaha akan meringankan beban pemerintah untuk menangani dampak dari pandemi Covid-19.
Terlebih, belanja negara sejak tahun lalu cukup membengkak, sedangkan penerimaan pajak masih cukup tertekan sehingga defisit anggaran berisiko melebar.
Menurutnya, hal terpenting yang perlu dilakukan saat ini adalah mempercepat penanganan pandemi Covid-19, dan tidak mempersoalkan berbagai substansi yang justru kontraproduktif.
"Terlepas siapa pihak yang terlibat, ini memang mendesak untuk mengakhiri wabah virus Corona," kata Masdalina
Saat ini, ada pebisnis yang mendirikan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Lab pada tahun lalu yang dijadikan sebagai kendaraan untuk membantu mempercepat penanganan Covid-19.
Direktur GSI Lab Aditya menjelaskan GSI Lab yang merupakan aksi solidaritas untuk mendukung pemerintah memberikan layanan kesehatan genomik berkualitas kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami berkomitmen memberikan layanan pengujian PCR dengan presisi handal dan kecepatan tinggi sesuai dengan ketentuan pemerintah. Visi kami meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan layanan genomik dan molekuler yang cepat, berkapasitas besar dan berkualitas tinggi, yang terhubung dengan data epidemiologis dan sistem informasi digital," jelas Aditya.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Soal Covid-19 di 2020: WHO Bingung, Kita Juga Bingung!
