Internasional

Ngeri! 'Raksasa' Militer Baru Dunia Ini Mulai Bikin AS Ciut

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 02/11/2021 08:00 WIB
Foto: Kendaraan militer China dalam stadium olahraga di Kota Shenzhen, perbatasan Hong Kong (REUTERS/Thomas Peter)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal John Hyten menyebut China akan menjadi negara dengan kemampuan militer terkuat di dunia.

Pernyataan Hyten muncul saat perkembangan militer dan alutsista di Negeri Tirai Bambu melesat cepat, membuat AS yang tersandung gangguan dan permasalahan birokrasi ini ketar-ketir.


"Menyebut China sebagai ancaman adalah istilah yang tepat karena kecepatan pergerakan China sangat menakjubkan," ujar Hyten kepada wartawan di meja bundar Defense Writers Group pekan lalu, dikutip Senin (1/11/2021), sebagaimana dimuat CNN International.

Salah satu contohnya, kata Hyten, adalah perkembangan rudal hipersonik yang dikabarkan berhasil diluncurkan China. AS sendiri gagal meluncurkan rudal serupa tak lama setelah pemberitaan hipersonik China dimuat media.

"Dalam lima tahun terakhir, AS telah melakukan tes hipersonik, sementara orang China telah melakukan ratusan," katanya lagi.

Bukan cuma militer China, Hyten juga menyebut Rusia tetap menjadi ancaman eksistensial terbesar bagi AS. Sebab negara Presiden Vladimir Putin ini memiliki 1.500 senjata nuklir.

"Mereka memiliki 1.500 senjata nuklir yang dikerahkan, sementara China punya setidaknya 20% dari itu. Jadi anda juga harus khawatir dengan Rusia," katanya.

"Rusia juga sudah memiliki kemampuan hipersonik operasional dengan senjata nuklir. Dan mereka terus bereksperimen dengan hipersonik, meski tidak secepat China."

Pada 2019 lalu, China sempat meluncurkan rudal jarak menengah hipersonik, DF-17. Rudal ini dapat menempuh jarak sekitar 2.000 kilometer (1.200 mil) dan dapat membawa hulu ledak nuklir.

Selain itu, dalam momentum konferensi militer terkait persenjataan dan peralatan beberapa waktu lalu, Presiden China Xi Jinping telah meminta kepada pihak pertahanannya agar melakukan pengembangan persenjataan dan peralatan militer negara itu.

Mengutip Global Times, seruan Xi ini dimanifestasikan dalam Rencana Lima Tahun China ke-14. Xi menilai langkah ini juga diperlukan untuk menyambut momen seratus tahun Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di 2027 mendatang.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Beijing Ngamuk, Warga China Direkrut CIA