Kondisi Bumi Makin Mengerikan, Ini Bukti-Buktinya

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
01 November 2021 20:00
A view from the edge of space is seen from Virgin Galactic's manned space tourism rocket plane SpaceShipTwo during a space test flight over Mojave, California, U.S. December 13, 2018. Virgin Galactic/Handout via REUTERS.  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO ARCHIVES, NO SALES.
Foto: Pemandangan dari tepi angkasa terlihat dari pesawat ruang angkasa pariwisata roket berawak Virgin Galactic, SpaceShipTwo, selama penerbangan uji antariksa di atas Mojave, California, AS, 13 Desember 2018. Virgin Galactic / Handout melalui REUTERS.

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi Dunia atau WMO memberikan peringatan terbaru soal perubahan iklim. Organisasi global itu menyebut bahwa perubahan iklim tak hanya menyebabkan banjir dan kenaikan permukaan air laut, namun juga gelombang panas.

Sebagaimana dilaporkan Straits Times, hal ini terlihat dari insiden gelombang panas yang terjadi di Amerika barat laut pada bulan Juni dan Juli lalu. Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas mengatakan peristiwa ekstrem ini adalah sebuah norma baru.

"Ada banyak bukti ilmiah bahwa beberapa di antaranya menanggung jejak perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia," ujarnya.

Selain itu, Profesor Taalas juga mengatakan bahwa tingkat peningkatan konsentrasi gas rumah kaca saat ini telah melampaui target yang ditetapkan Perjanjian Paris, dimana negara dunia sepakat untuk membatasi pemanasan hingga di bawah 2 derajat celcius.

Sebelumnya WMO juga melaporkan tingkat karbon dioksida melonjak menjadi 413,2 bagian per satu juta pada tahun 2020. Ini juga diketahui jauh dari koridor Perjanjian Paris.

"Kita jauh dari jalur. Kita perlu meninjau kembali sistem industri, energi dan transportasi dan seluruh cara hidup kita," ujarnya dilansir pekan lalu.

Sementara itu, para pemimpin dunia saat ini menghadiri konferensi iklim COP26 yang dimulai Minggu (31/10/2021) kemarin di kota Glasgow, Inggris. Forum itu menjadi tonggak agar dunia kembali kepada Perjanjian Paris soal emisi karbon dan kenaikan suhu global.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ambisi Keras Xi Jinping! China Lagi Bikin Bulan Buatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular