Pertama Kali, Negara Ini Akhirnya Dijebol Covid!
Foto: Ilustrasi Virus Covid-19 (Photo created by wirestock via Freepik)
Jakarta, CNBC Indonesia - Negara kepulauan Pasifik Selatan, Tonga, melaporkan kasus pertama COVID-19 pada Jumat (29/10) lalu sejak awal pandemi.
Perdana Menteri Tonga Pohiva Tu'i'onetoa mengkonfirmasi kasus positif pertama dari turis yang telah melakukan perjalanan dari Selandia Baru.
Kementerian Kesehatan Selandia Baru menyebut, turis itu tiba di Tonga pada Rabu setelah terbang dari Christchurch.
Tu'i'onetoa mengatakan, semua staf bandara yang melakukan kontak dengan salah satu penumpang dalam penerbangan telah dikarantina. Ia juga memperingatkan warga Tonga untuk bersiap menghadapi kemungkinan kebijakan lockdown nasional menyusul kasus tersebut.
"Kita harus menggunakan waktu ini untuk bersiap-siap jika ada lebih banyak orang yang terkonfirmasi terjangkit virus," katanya dikutip dari CNN, Minggu (31/10/2021).
Sementara itu, di tengah peringatan kebijakan lockdown nasional ribuan warga Tonga bergegas mendapatkan vaksinasi COVID-19. Menteri Kesehatan Tonga 'Amelia Tuʻipulotu mengatakan, tingginya permintaan vaksinasi selama beberapa hari terakhir akan meningkatkan cakupan vaksinasi nasional.
"Lebih banyak orang datang karena sekarang kami memiliki cakupan dosis pertama sekitar 86% dan dosis kedua sekitar 62%. Jadi ini adalah jumlah yang besar hari ini dan akan meningkatkan cakupan keseluruhan dari vaksinasi pertama dan lengkap," kata Tuʻipulotu.
Sebagai informasi, Tonga adalah negara Polinesia dengan lebih dari 170 pulau Pasifik Selatan dan berpenduduk sekitar 100.000 jiwa.
Kepulauan ini terletak sekitar 800 kilometer (497 mil) timur Fiji dan 2.380 kilometer (1.480 mil) dari Selandia Baru. Meskipun belum melaporkan kasus COVID-19 sampai sekarang, negara kepulauan itu menyatakan keadaan darurat pada Maret 2020 dan menutup perbatasannya untuk warga negara asing.
Seperti negara-negara kepulauan Pasifik lainnya, tindakan awal Tonga melindunginya dari pandemi yang bisa saja memporak-porandakan negara, di mana 22,1% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan nasional serta fasilitas dan peralatan medis yang terbatas.
[Gambas:Video CNBC]
Perketat Aturan Pencegahan Covid-19, Warga China Kelaparan
(mij/mij)
