Truk yang membawa senjata termasuk rudal bersenjata nuklir yang dirancang untuk menghindari AS pertahanan bergemuruh di Beijing saat ulalng tahun Partai Komunis ke-70 2019 lalu. (AP Photo/Mark Schiefelbein/File Photo)
Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden menyoroti amunisi persenjataan China, termasuk nuklir yang jumlahnya terus meningkat. (AP Photo/Mark Schiefelbein/File Photo)
Hanya masalah waktu, China menggantikan Amerika Serikat sebagai negara yang paling top dalam hal militer. Jenderal Besar Amerika, memperingatkan hal ini dan meminta Washington dan sekutunya mempercepat upaya melawan upaya dominasi Beijing. (AP Photo/Mark Schiefelbein/File Photo)
Jenderal John Hyten, Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan dan Perwira Militer paling senior kedua di Washington, mengatakan kebangkitan pesat militer China ini menakjubkan. "Kecepatan mereka bergerak dantrajectory yang mereka tempuh akan melampaui Rusia dan Amerika Serikat jika kita tidak melakukan sesuatu untuk mengubahkan. Kita harus melakukan sesuatu," katanya mengutip, VOA News, Minggu (31/10/2021). (AP Photo/Mark Schiefelbein, File Photo)
Perwira tinggi ini mengonfirmasi bahwa China menguji sistem senjata hipersonik pada bulan Juli, dengan mengirim pesawat layang ke penjuru dunia dengan kecepatan lima kali kecepatan suara.(AP Photo/Mark Schiefelbein/File Photo)
Miller tidak mau membeberkan detail tentang hypersonic test China dengan mengatakan informasi itu rahasia. Hanya saja dia mengakui dengan melakukan tes seperti itu cara China mengirim pesan. (AP Photo/Mark Schiefelbein/File Photo)
Adapun menurut sebuah laporan dari Federasi Ilmuwan Amerika (American Federation of Scientists) bulan lalu, disimpulkan bahwa Beijing sedang membangun lebih dari 100 silo rudal di wilayah Xinjiang. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang ambisi senjata nuklir China. Silo adalah bangunan di bawah tanah tempat menyimpan peluru kendali atau rudal. (AP Photo/Ng Han Guan/File Photo)
