Sri Mulyani: Sampai Hari Ini Dunia Tak Siap Hadapi Pandemi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi masih menjadi masalah banyak negara di belahan dunia, yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Bahkan sampai saat ini banyak negara yang tidak siap dalam menghadapi virus Covid - 19 ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengatakan Covid ini menjadi ancaman nyata bagi ekonomi dunia, makanya dalam pertemuan KTT G20 di Roma, Italia, kemarin (30/10), Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan dunia berembuk menyiapkan strategi mekanisme pencegahan pandemi.

"Kalau bicara persiapan hari ini dunia tidak siap menghadapi pandemi, dimana sudah menghabiskan dana mencapai US$ 12 triliun, 5 juta orang meninggal, dan lebih dari 250 juta orang terdampak. Maka dunia harus menyiapkan hal yang lebih baik," jelasnya dalam keterangan pers, Minggu (31/10/2021).

Persiapan pandemi sangat tergantung dengan kesepakatan protokol kesehatan antar negara. Baik tata Kelola sampai pelaksanaanya. Menurut Sri Mulyani apa yang sudah menjadi standar WHO saat ini tidak cukup karena belum mengatur tata Kelola dan pelaksanaan.

Lalu dia bicara mengenai pendanaan, penting hal itu disinggung oleh Presiden Joko Widodo dalam pertemuan itu sebagai upaya penguatan arsitektur kesehatan global. Terdiri dari mekanisme antar negara terhadap akses vaksin yang terjangkau dan adil, hingga terapi, diagnostic dan alat pelindung.

"Ini masalah sudah dibahas tapi belum ada solusi," katanya.

Selain itu Sri Mulyani juga melihat sampai saat ini negara miskin sulit mendapatkan akses vaksin. Rata-rata negara miskin baru 6% yang sudah disuntik anti virus ini dari total penduduk. Sementara negara maju sudah 70% hingga 100%, bahkan sudah melakukan vaksin booster.

"Ada negara negara yang hari ini jumlah vaksinasinya tidak sampai 3% dari jumlah penduduk. Di negara benua Afrika," jelasnya.

Baca: Sri Mulyani Bongkar Kenapa Ekonomi Dunia Pulih 'Lambat'

(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hot News: UMP Naik Tipis, Hingga Srimul Khawatir Covid Naik