FOTO

Ini 'Isi Perut' Kereta Cepat JKT-BDG yang Dibor Mesin Raksasa

Dok. KCIC, CNBC Indonesia
Sabtu, 30/10/2021 14:50 WIB

TBM yang digunakan pada Tunnel #1 merupakan TBM terbesar di Asia Tenggara. Mesin ini memiliki diameter 13,9 meter dengan panjang hingga 103,5 meter.

1/11 Pembangunan Terowongan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (Dok. KCIC)

Pekerja melakukan pengecekan pembangunan terowongan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat ini akan mulai memasuki tahapan persiapan operasi. (Dok. KCIC)

2/11 Pembangunan Terowongan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (Dok. KCIC)

Progress kontruksi terus dipercepat, termasuk di dalamnya konstruksi 13 tunnel pada trase KCJB yang sudah tembus hingga 10 terowongan, percepatan progress subgrade dan bridge.  (Dok. KCIC)

3/11 Pembangunan Terowongan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (Dok. KCIC)

Pencapaian ini tak lepas dari beragam metode dan teknologi canggih yang digunakan dalam pembangunan konstruksi KCJB.  (Dok. KCIC)

4/11 Pembangunan Terowongan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (Dok. KCIC)

Salah satunya adalah penggunaan Tunnel Boring Machine (TBM) untuk pengeboran Tunnel #1 sepanjangnya 1.885 meter yang berada di Kawasan Halim, Jakarta.  (Dok. KCIC)

5/11 Pembangunan Terowongan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (Dok. KCIC)

“Untuk Tunnel #1 Kami menggunakan shield tunneling dengan bantuan TBM sebagai alternatif untuk metode pengeboran di batu dan hand mining konvensional di tanah,” jelas Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.  (Dok. KCIC)

6/11 Pembangunan Terowongan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (Dok. KCIC)

Metode ini sangat tepat digunakan untuk pengeboran Tunnel #1 yang berada di kawasan kritis seperti jalan tol dan perkotaan dengan lalu lintas yang ramai dan padat penduduk. (Dok. KCIC)

7/11 Pembangunan Terowongan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (Dok. KCIC)

Dengan mengaplikasikan TBM, gangguan terhadap tanah di sekitar lokasi pengeboran dapat diminimalisir. Selain itu, dinding yang dihasilkan dari pengeboran akan lebih rapi sehingga dapat mengurangi biaya pelapisan terowongan.  (Dok. KCIC)

8/11 Pembangunan Terowongan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (Dok. KCIC)

TBM yang digunakan pada Tunnel #1 merupakan TBM terbesar di Asia Tenggara. Mesin ini memiliki diameter 13,9 meter dengan panjang hingga 103,5 meter.  (Dok. KCIC)

9/11 Pembangunan Terowongan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (Dok. KCIC)

Berbekal kapalabilitas drilling speed yang mencapai delapan meter/jam dan torque rate hingga 28.645 k.n.m, mesin ini berperan besar dalam upaya penggalian Tunnel #1 yang selesai pada 15 Desember 2020 dengan waktu durasi konstruksi selama 13 bulan.  (Dok. KCIC)

10/11 Pembangunan Terowongan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (Dok. KCIC)

proses pengerjaan konstruksi 12 terowongan lainnya pada trase KCJB lainnya juga menggunakan cara yang tak kalah canggih, yaitu New Austrian Tunneling Method (NATM) atau Sequential Tunneling Method (STM) yang menggunakan shotcrete dan rock bolt sebagai penyangga sebelum diberi lapisan concrete atau beton.  (Dok. KCIC)

11/11 Pembangunan Terowongan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (Dok. KCIC)

Tak cukup sampai di situ, kecanggihan teknologi untuk pengerjaan terowongan kereta cepat juga ditunjang dengan pemakaian mesin peluncur gelagar (Girder Launcher) berjenis Through-Tunnel Box Girder Erection Machine. Gelagar bisa langsung dinaikkan ke struktur layang untuk kemudian dipasang di titik yang dituju, tanpa menganggu badan jalan. (Dok. KCIC)