
Gandeng Rusia, Cara Jokowi Cegah Rivalitas Indo-Pasifik!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kemitraan ASEAN-Rusia untuk mencegah terjadinya dinamika di kawasan Indo-Pasifik yang mengarah pada perebutan pengaruh dan rivalitas yang semakin tajam.
Berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke 4 ASEAN-Rusia, Jokowi meyakini, ASEAN dan Rusia memiliki kesamaan kepentingan dan aspirasi dalam melihat kawasan yang aman dan makmur.
"Ini harus kita cegah dan hindari, tidak ada di antara kita yang ingin melihat situasi ini terus berkepanjangan. Saya percaya, kemitraan strategis ASEAN-Rusia dapat mencegah tren ini," tegas Jokowi, dikutip keterangan resmi, Jumat (29/10/2021).
Jokowi menyebutkan, kemitraan ASEAN-Rusia yang telah terjalin lama menjadi penyangga stabilitas keamanan dan perdamaian. Namun, rivalitas di kawasan justru semakin menajam.
"Yang lebih mengkhawatirkan bahkan mengarah pada arms race dan power projection. Jika tren ini dibiarkan, maka peluang terjadinya proxy sangat besar," tegas Jokowi
Jokowi merasa bahwa komitmen dan dukungan Rusia terhadap sentralitas ASEAN dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sangat tepat waktu.
Jokowi mengajak ASEAN-Rusia untuk mengimplementasikan kerja sama praktis dan konkret dalam sektor ekonomi, pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), maritim, dan konektivitas.
"ASEAN-Rusia harus terus menjadi positive force dan penyangga stabilitas, dan perdamaian di kawasan," jelasnya.
"Kerja sama konkret ini juga akan mempertebal strategic trust, dan menghilangkan trust deficit. Ini akan menjadi kontribusi besar Rusia dalam menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik," kata Jokowi
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi di KTT ASEAN: Rivalitas Kekuatan Besar Makin Mengemuka