Mendagri Minta Kepala Daerah Dukung Percepatan Pertashop

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Kamis, 28/10/2021 10:31 WIB
Foto: Dok. Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepala daerah mendukung pelaksanaan program Pertashop. Program kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut dinilai memberikan berbagai dampak positif bagi masyarakat desa.

Adapun beberapa manfaatnya yakni , membuka lapangan kerja, memudahkan akses terhadap bahan bakar minyak (BBM), hingga mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

"Kita berharap program ini dapat didukung oleh teman-teman kepala daerah karena sangat positif manfaatnya," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (28/10/2021).


Ia menjelaskan, sejumlah langkah dapat dilakukan kepala daerah dalam mendukung program Pertashop, yakni memudahkan izin pembangunan Pertashop dengan mengacu pada Surat Mendagri terkait perizinan pembangunan Pertashop.

Selain itu, kepala daerah bisa sambil terus membangun kerja sama dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Kementerian ESDM, dan lainnya.

"Intinya adalah mempermudah perizinan Pertashop ini," imbau Tito.

Dia meminta kepala daerah untuk membantu kepala desa dalam memilih lahan yang tepat sebagai lokasi pembangunan unit Pertashop. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengapresiasi dukungan Kemendagri dalam percepatan Pertashop, terutama mempercepat proses perizinan dan memberikan perpanjangan dispensasi perizinan.

"Pertashop telah mendorong peningkatan jumlah kecamatan yang memiliki lembaga penyalur resmi BBM dari 3.300 kecamatan, saat ini sudah 4.400 kecamatan. Artinya jika sebelumnya baru 47% kecamatan yang sudah memiliki penyalur sendiri, saat ini meningkat menjadi 62% kecamatan di seluruh indonesia," ujar Nicke.

Menurut Nicke, Pertamina mengemban amanah menjalankan UU Energi No 30 tahun 2007 sehingga bukan hanya menjaga kecukupan pasokan secara nasional, tapi juga memberikan kemudahan akses yang sama untuk seluruh masyarakat.

Untuk itu, imbuh Nicke, Pertashop perlu didorong karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat di desa-desa. Selain aksesibilitas yang memberikan kemudahan untuk masyarakat, Pertashop bersifat affordability karena harganya terjangkau oleh masyarakat.

"Pertashop memberikan jaminan harga dan kualitas BBM bagi masyarakat desa, mengingat harga Jual BBM di Pertashop sama dengan di SPBU. Rata-rata penyaluan BBM berkualitas melalui Pertashop terus meningkat, bahkan di beberapa lokasi ada yang mencapai 2.000 liter per hari," kata dia.

Kehadiran Pertashop di pelosok desa, tambahnya, menjadi solusi membangun ketahanan energi sekaligus lokomotif baru pengembangan ekonomi desa, serta pembukaan lapangan kerja.

Dalam pembangunan Pertashop, tambah Nicke, Pertamina menekankan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi untuk mendorong pengembangan industri dalam negeri.

"Pertashop semuanya diproduksi di dalam negeri. Kita berperan dalam peningkatan TKDN. Artinya pertumbuhan dan peningkatan industri dalam negeri sudah bergulir, dan ini kemudian bisa juga sampai kepada UMKM," ucap Nicke.

Dengan TKDN yang tinggi, terangnya, Pertashop dapat menciptakan lapangan kerja dari masyarakat desa masing-masing. Terlebih lagi Pertamina memberikan training untuk keahlian yang bisa dikembangkan dan diberikan kepada masyarakat. Pengembangan Pertashop juga bekerja sama dengan Bank Himpunan Milik Negara (Himbara) dan Perbankan Swasta nasional lainnya untuk menyediakan permodalan dengan skema mudah.

"Jika Pertashop sudah terbangun, akan menumbuhkan sentra ekonomi desa. Hal ini sesuai dengan Nawacita Presiden bahwa pertumbuhan ekonomi dimulai dari titik terjauh yaitu di desa," tandas Nicke.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina NRE Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina