Jokowi Mau 70% Warga RI Tervaksinasi Akhir 2021, Caranya?
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah provinsi pada awal pekan ini menjadi sorotan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di provinsi tersebut masih terbilang rendah.
Berbicara saat memberikan pengarahan kepada seluruh kepala daerah, Jokowi memerintahkan agar percepatan vaksinasi Covid-19 terus dikejar.
"Perlu saya ingatkan untuk daerah yang vaksinasinya masih rendah, masih di bawah 50% agar dikejar untuk bisa mencapai di atas 50% di bulan November," kata Jokowi dikutip keterangan resmi, Rabu (27/10/2021).
Hingga awal pekan kemarin, jumlah vaksinasi Covid-19 yang telah disuntikkan mencapai 182 juta dosis, dengan rincian 54% vaksin dosis pertama dan 32% vaksin dosis kedua.
Jokowi menargetkan, angka vaksinasi bisa menyentuh 70% pada akhir tahun ini. Menurutnya, vaksinasi menjadi salah satu senjata melawan pandemi Covid-19.
"Karena ini penting sekali dalam kita menjaga, melindungi rakyat kita dari terpaparnya Covid-19 dan juga yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi," tegasnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui bahwa ada sekitar 22 provinsi yang capaian vaksinasinya di bawah nasional.
"Bapak presiden memberikan catatan khusus untuk Papua, Aceh, Sumatera Barat, dan Sulawesi Barat untuk terus ditingkatkan. Karena mereka adalah salah satu yang terendah di level 24-25%," kata Airlangga.
Hingga saat ini, sejumlah perusahaan tanah air memang gencar dalam membantu pemerintah menyalurkan vaksin. Tak terkecuali, PT Adaro Energy Tbk.
Perusahaan menggelar program vaksinasi Covid-19 secara gratis dengan sasaran masyarakat luas di wilayah Kalimantan yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Sebanyak 15.000 vaksin gratis akan didistribusikan pada akhir Oktober 2021 untuk mendukung percepatan vaksinasi di wilayah tersebut, tepatnya di 5 kabupaten yaitu Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara (HSU), Barito Timur (Bartim) dan Barito Selatan (Barsel).
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir mengatakan, perseroan berkomitmen untuk hadir dan berperan aktif dalam membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19.
"Setelah sebelumnya Adaro memberikan dukungan berupa ratusan konsentrator oksigen dan ribuan paket vitamin di beberapa wilayah kabupaten yang sama, kali ini kami mendistribusikan 15.000 vaksin," katanya.
Adapun dari 15.000 vaksin tahap pertama ini, sebanyak 5.500 vaksin dengan 10 titik sebaran didistribusikan untuk Tabalong, 4.500 vaksin dengan 21 titik didistribusikan untuk Balangan. Adapun HSU, 1.000 vaksin di 7 titik. Barsel, 2.500 vaksin di 8 titik, serta Bartim 1.500 di 5 titik sebaran.
(cha/cha)