Andalkan Digitalisasi, Begini Proyeksi AXA Mandiri di 2022

Teti Purwanti, CNBC Indonesia

26 October 2021 14:37

Presiden Direktur PT AXA Mandiri Financial Service, Handojo Gunawan Kusuma (CNBC Indonesia) — Foto: Presiden Direktur PT AXA Mandiri Financial Service Handojo Gunawan Kusuma (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT AXA Mandiri Financial Service Handojo Gunawan optimistis tahun depan perekonomian Indonesia bisa pulih dengan pandemi Covid-19 yang lebih terkontrol dan masyarakat bisa hidup berdampingan. Tahun depan, menurut dia, adaptasi digital pun akan semakin kuat di tengah masyarakat termasuk untuk asuransi.

"Kami juga akan terus menyesuaikan diri dengan mengadopsi digital ekonomi, dengan Mandiri juga melakukan transformasi digital dan kami bisa bersinergi untuk bisnis bersama," kata Handojo dalam CNBC Indonesia Award 2021 'The Best Insurance Companies', Selasa (26/10/2021).

Di tengah ketidakpastian yang terjadi tahun ini, pertumbuhan premi yang dicatatkan perusahaan pun masih positif. Hingga semester I-2021, pertumbuhan premi tercatat 14%-15% dan diproyeksikan tetap akan bertumbuh tahun depan.

Baca:

OJK Rilis Cetak Biru Transformasi Digital Bank RI, Cek Isinya

Pihaknya juga terus menghadirkan produk baru bagi masyarakat, dengan produk Unit Link yang masih dominan. Meski demikian, AXA Mandiri juga mengantisipasi adanya perubahan kebutuhan masyarakat terhadap jenis produk asuransi.

"Misalnya ketika pandemi ini, ada produk yang disesuaikan saat pandemi, produk fasilitas tunjangannya ketika Covid-19 contohnya. Kemudian yang memberikan fasilitas isoman tanpa harus dirawat di RS. Jadi ada beberapa pengecualian sesuai dengan kebutuhan sekarang ini," kata dia.

Tahun depan perusahaan juga masih tetap fokus pada digitalisasi, dan memberikan kemudahan bagi yang mengajukan klaim secara digital. Menurut nasabah masih perlu mendapatkan edukasi dan komunikasi lebih intensif perihal klaim secara daring.

"Misalnya soal kelengkapan dokumen yang harus diberikan, kemudian fasilitas berkomunikasi secara daring dengan nasabah agar mereka tahu sampai mana prosesnya. Selain itu edukasi terhadap nasabah mengenai ragam asuransi juga penting," ujar Handojo.