Sri Mulyani: RI Sukses Atasi Covid Delta Dalam Waktu Singkat
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersyukur saat ini perekonomian Indonesia sudah menunjukkan tanda pemulihan.
Pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini, kata Sri Mulyani karena Indonesia telah mampu menjaga laju penularan virus corona atau Covid-19 varian delta dengan sangat efektif dan singkat.
Kasus covid turun 95% dibandingkan dua bulan sebelumnya. Saat itu kasus positif sempat mencapai level 50 ribu per hari dan setidaknya 2.000 orang Indonesia meninggal dunia setiap harinya.
"Alhamdulillah perekonomian Indonesia sekarang sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Hal ini terutama karena kemampuan untuk mengelola tren peningkatan Covid-19 akibat varian delta dalam waktu yang sangat efektif dan relatif singkat," ujarnya dalam Ministerial Talk Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-20, Selasa (26/10/2021).
"Indonesia dapat menyaksikan sekarang, normalisasi aktivitas terutama mulai akhir Agustus dan berlanjut pada September," kata Sri Mulyani melanjutkan.
Sri Mulyani menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II-2021 yang telah mencapai di atas 7%. Sudah melebihi pertumbuhan ekonomi sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
"Proses pemulihan didorong oleh semua sumber pertumbuhan. Mulai dari konsumsi, investasi, belanja pemerintah, serta ekspor. Semuanya menciptakan pertumbuhan yang lebih seimbang," ujarnya.
Oleh karena itu, Sri Mulyani menyebut akan terus memastikan kebijakan untuk mengatasi tantangan kesehatan kedepannya.
Sri Mulyani pada konferensi APBN Kita edisi Oktober 2021, Senin (25/10/2021) juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan berlanjut, meskipun melambat dari kuartal sebelumnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,5% pada Kuartal III-2021.
"Kinerja ekonomi kita dengan berbagai perbaikan memberikan suatu optimisme untuk merevisi kuartal ketiga, outlook ekonomi periode Juli-September akan membaik menjadi 4,5%," ujarnya.
(mij/mij)