Belanja APBN Dalam 9 Bulan Rp 1.806 T, Masih Defisit 2,7% PDB

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Senin, 25/10/2021 12:26 WIB
Foto: Menter Keuangan Sri Mulyani di APBN KITA Edisi Oktober 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per September 2021 mencapai Rp 452 triliun atau 2,74% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara keseimbangan primer Rp 198,3 triliun.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (25/10/2021).


Realisasi tersebut disebabkan oleh belanja negara pada September 2021 alami penurunan sebesar 1,9% (year on year/yoy) menjadi Rp 1.806,8 triliun atau 65,7% dari pagu APBN.

Belanja pemerintah pusat mencapai Rp 1.265,3 triliun dengan KL sebesar Rp 734 triliun dan non KL Rp 531 triliun. Selanjutnya ada TKDD dengan Rp 541,5 triliun atau turun 14%

Total penerimaan negara adalah Rp 1.354,8 triliun atau tumbuh 16,8%. Penerimaan alami peningkatan dengan realisasi pajak tumbuh 13,2% menjadi Rp 850,1 triliun (69,1%), bea cukai tumbuh 29% menjadi Rp 182,9 triliun (85,1%) dan PNBP tumbuh 22,5% menjadi Rp 320,8 triliun (107,6%).

"Silpa kita sampai dengan akhir September adalah Rp 169,9 triliun," kata Sri Mulyani.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil