
Penampakan Gembong Narkoba Kolombia Otoniel Ditangkap Tentara
Pemerintah Amerika Serikat pernah menawarkan hadiah sebesar US$5 juta (setara Rp70 miliar) untuk membayar informasi terkait dengan penangkapan Otoniel.

Potret gembong narkoba Dairo Antonio Usuga David alias Otoniel ditangkap dan dibawa oleh tentara Kolombia di dalam helikopter setelah ditangkap di Turbo, Kolombia (23/10/2021). Ia ditangkap di salah satu markasnya di Necocli setelah bertahun-tahun kabur dari proses hukum yang menjeratnya. (Colombian Defense Ministry/Handout via REUTERS)

Klan Teluk yang dipimpin Otoniel merupakan sindikat narkoba yang diklaim bertanggungjawab atas pengedaran narkoba, penambangan ilegal, dan pemerasan ilegal yang jadi biang kerok kekerasan nasional terburuk di Kolombia. (Colombian Defense Ministry/Handout via REUTERS)

Otoniel mengambil alih kepemimpinan Klan Teluk - sebelumnya dikenal sebagai KlanUsuga - dari saudaranya Juan deDios, yang dibunuh oleh polisi pada tahun 2012. Menurut lembaga independen Indepaz, Klan Teluk berada di hampir 300 kota di Kolombia. (Colombian Defense Ministry/Handout via REUTERS)

Pada 2006, Otoniel menolak pelucutan senjata kala menandatangani perjanjian damai. Akibatnya, dia terus masuk ke wilayah gelap perdagangan narkoba, bukannya berdamai. Otoniel sendiri pernah mengajukan kesediaan untuk berunding bersama Pemerintah Kolombia pada 2017. Namun, pemerintah Kolombia membalasnya dengan mengerahkan 1.000 tentara untuk mencari Otoniel. (Colombia's Military Forces/Handout via REUTERS)